Mohon tunggu...
Bastian Arisandi
Bastian Arisandi Mohon Tunggu... -

Manusia sederhana, tetapi memiliki jiwa kaya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen

22 Oktober 2013   00:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:12 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jack kembali menghirup kopi pahit dari gelasnya, menghidupkan kembali rokoknya. Jack kemudian tersenyum sendiri. tersenyum dalam duka. Jack sejenak menghembuskan nafas. Ia teringat kembali sebuah peristiwa di malam itu ketika dia berkunjung ke rumah Nia dengan alasan membantu mengerjakan tugas untuk Nia. Padahal mereka bercerita penuh suka dalam bilik kamar ya hanya mereka berdua.

**********

Sore itu Nia mengajak Jack untuk membantu mengetikan makalahnya. Sekitar pukul 6 sore Jack pun berangkat dengan motor kebanggannya menuju rumah Nia. Setelah mengendarai kendaran sekitar 30 menit sampailah Jack ke rumah Nia.

“Hai”, sapa Jack.

“Hai juga, silahkan masuk”, Sapa Nia dengan senyuman manis disertai lesung pipitnya.

“Silahkan duduk dulu”, ujar Nia. Mau minum apa?

“Apa saja lah yang penting halal”, sahut Jack.

Keduanya tersenyum.

“Sungguh indah senyumanmu:, gumam Jack dalam hati.

“Oke deh”, lanjut Nia berlalu menuju dapur rumahnya.

Singkat cerita, malam itu mereka mengerjakan makalah Nia dengan penuh suka. Sebenarnya malam itu adalah malam minggu. Dan secara tak sengaja Jack bertanya kepada Nia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun