Mohon tunggu...
Duke Fajar
Duke Fajar Mohon Tunggu... -

Male, Indonesian. Jakarta. Other blog: http://duke-fajar.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Gema Dering Ponsel di Pedesaan

29 Januari 2010   20:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:11 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Encu Samsudin (48) punya cerita yang lain lagi, bapak lima orang anak yang juga menjabat sebagai kepala dusun ini sekarang tak bisa lepas lagi dari ponselnya. Awalnya ia menggunakan ponsel karena terdesak kebutuhan untuk mengontrol keberadaan puteri pertamanya yang bersekolah di Jakarta dan sekarang sudah menjadi seorang pramugari.

Sekarang kemanapun ia pergi ponsel kesayangannya selalu terselip di saku jaketnya, "Ini sudah ponsel yang kelima", ujarnya sambil tersenyum, keempat ponsel yang lainnya sudah raib karena tercebur ke kolam ikan, tertinggal di bus antarkota sewaktu ke Jakarta, terjatuh hingga pecah sewaktu mengendarai sepeda motor dan yang terakhir dihibahkan kepada puteri keempatnya yang bersekolah di SMP.

Pria mantan jawara ini mengakui usaha memasok kayu untuk toko bahan bangunan yang dijalaninya semakin lancar berkat adanya ponsel, begitu juga dengan penjualan hasil panen ikan air tawar dari kolam miliknya. Berkah lainnya adalah hubungan koordinasinya dengan para pejabat di desa, kecamatan dan kabupaten semakin baik, begitu juga dengan jajaran di bawah dan masyarakat yang dipimpinnyanya sehingga dusunnya kerap mendapat penghargaan atas berbagai prestasi.

Dari kisah orang-orang ini terlihat sedikit-banyak terlihat ada hubungan atau kaitan baik secara langsung maupun tidak langsung antara tarif telekomunikasi yang semakin murah dengan peningkatan taraf dan kualitas hidup masyarakat Indonesia khususnya di pedesaan. Masyarakat yang sebelumnya mengalami keterbatasan akses telekomunikasi karena infrastruktur yang belum memadai seperti jaringan telepon rumah yang terbatas karena kondisi geografi dan jarak yang jauh dari pusat pemerintahan, sekarang bergerak mengejar ketertinggalannya dengan masyarakat perkotaan yang sudah lebih dulu menikmati kemudahan akses bertelekomunikasi ini.

Pengguna Ponsel Capai 100 Juta

Pertumbuhan dan perkembangan sektor telekomunikasi di Indonesia melaju cukup pesat. Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) memperkirakan, jumlah pengguna telepon seluler (ponsel), baik 2G dan 3G mencapai di atas 100 juta di tahun 2011.

Perincian prediksi BRTI, yang disampaikan oleh anggota Komisi BRTI, Heru Sutadi kepada SP, pada Selasa (10/6) di Jakarta, pengguna ponsel jaringan telepon tetap (Public Switched Telephone Network/PSTN) hingga akhir 2007 mencapai 9 juta dan akan meningkat menjadi sekitar 10,9 juta pada tahun 2011.

"Untuk telepon tetap nirkabel (fixed wireless access/FWA) akan mencapai 23 juta pengguna di 2011, sedangkan pada akhir 2007 sudah berada pada jumlah 7,9 juta. begitu juga dengan pengguna FWA dan selular (3G) dan selular (2G) secara berturut-turut pada 2011, yaitu 35,5 juta dan 95,5 juta. Sedangkan di akhir 2007 masih berada pada posisi 3 juta dan 69,7 juta," urainya berprediksi.

Proses yang dijalani BRTI untuk mendapatkan prediksi angka tersebut, dikatakan Heru, dengan memprediksi tingkat kenaikan pertumbuhan grup pengguna ponsel per tahun. Sementara itu, dinyatakan Heru, jumlah pengguna ponsel di Indonesia termasuk dalam posisi tinggi di tingkat dunia, tak lepas hubungannya dengan jumlah penduduk yang ada di Indonesia.

"Dapat dilihat, kalau dulu hanya kalangan tertentu, serta berada di wilayah kota saja yang menggunakan ponsel, maka saat ini, sudah lebih luas dari itu. Mulai dari orang dari berbagai profesi, yang berada di pedesaan, dan juga anak-anak kecil sudah dengan leluasa dapat menggunakan ponsel," ujar Heru.

Oleh karena itu, dikatakan Heru, para operator ponsel pun dituntut untuk dapat memberi layanan yang lebih baik. Contohnya, dengan memberi penawaran tarif terjangkau. Saat ini, hal itu dapat dilihat dengan berbagai promo dari operator dengan tawaran bersaing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun