Tersiarnya kabar bahwa Masjid Agung Madani Pasir Pangaraian Rokan Hulu Riau menjadi salah satu masjid termegah di Asia Tenggara, membuat aku penasaran untuk berkunjung kesana. Rasa penasaranku harus segera terwujud, pikirku. Hingga tibalah hari keberangkatan itu. Di Bandara Sultan Syarif Kasim II seorang sahabat lama telah menjemputku. Aku menghubunginya seminggu sebelumya, agar ia menyiapkan waktu menjadi guide menuju lokasi yang akan ditempuh. Ciyee....
Sesampai di Kota Pekanbaru kami langsung melaju ke Pasir Pangaraian. Jarak yang lebih kurang 4 jam perjalanan darat tidak menjadi masalah. Karena infrastruktur jalan di provinsi ini sangat baik, sehingga aku tidak merasakan lelah. Apalagi kiri kanan disuguhi pemandangan kebun kelapa sawit yang tertata rapi dan menghijau. Kota Pasir Pangaraian disebut juga sebagai Kota Seribu Masjid, karena di kota ini banyak berdiri bangunan masjid yang indah dan kokoh.
Tiba di Masjid Agung Madani Pasir Pangaraian waktu telah menunjukkan pukul 16.30 WIB. Kekagumanku akan kemegahan masjid ini tak bisa disembunyikan. Bentuk bangunan yang artistik bergaya Arabia membuatnya tak kalah indah dengan masjid-masjid di Arab. Luas lahan yang kuperkirkan sekitar 3ha lebih, menjadikan suasana religius semakin dalam.
Masjid ini dihiasi kubah besar berdiameter 25 meter di atap bangunan utama yang diapit empat menara disetiap sudut bangunan masjid yang berdiameter sekitar 60 meteran. Lalu di sudut kanan halaman masjid terdapat sebuah menara besar yang tingginya 99 meter. Interior masjid ini memang mengagumkan, lampu kristal yang sangat besar menghias penuh bagian dalam gubah. Ukiran-ukiran dinding, permadani, mimbar, kaligrafi serta pernak-pernik lainnya semua didatangkan dari Turki.
Suasana dalam masjid sangat menentramkan, suara shalawat yang berkumandang membawa alam pikiran menjadi tenang. Anak-anak santri yang hadir di tengah-tengah masjid begitu bersemangat mendengungkan ayat-ayat Al Quran. Setiap usai shalat mereka wajib menyetor ayat-ayat yang dihafal kehadapan ustadz/ustazah. Wisatawan yang hadir ikut khusuk mendengarkan. Mereka berdatangan dari perbagai daerah, seperti Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Aceh dan dari Riau Kepulauan serta Provinsi Riau itu sendiri. Bahkan ada yang datang dari Pulau Jawa.
Menjelang maghrib panitia masjid menghadirkan penceramah yang biasa ceramah di masjid tersebut, yaitu Ustad Dr. Mawardi Saleh, Lc. MA. Lalu disusul dengan shalawat dan adzan magrib. Ada yang unik menjelang shalat. Seorang panitia bertugas mengatur barisan, ia memanggil dan menjemput jamaah yang masih berada di belakang untuk merapat ke barisan depan. Lalu anak-anak dikumpulkan sekitar 5 meter di belakang barisan orang dewasa.
Wajar, jika Masjid Agung Madani Islamic Centre di Kabupaten Rokan Hulu Riau ini menjadi Masjid terbaik di Indonesia di tahun 2015 dan menjadi Masjid Agung Percontohan Paripurna yang meliputi penilaian kategori Idarah, Imarah dan Riayah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H