Mohon tunggu...
Dudy M Saragih
Dudy M Saragih Mohon Tunggu... Administrasi - Saya Seorang Pelayanan Masyarakat

Akun ini merupakan yang kedua dan yang pertama di blokir, Moga Tak di Blokir lagi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tersedianya Transportasi Massal yang Aman, Nyaman, Cepat, Kenaikan Pertamax Tidak Menjadi Problem.

4 April 2022   12:32 Diperbarui: 4 April 2022   14:00 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dampak dari kenaikan harga pertamak tersebut, sudah pasti ongkos tukang ojek diperumahan - perumahan akan ikut naik juga, dan ini akan memberatkan bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah. Bila mereka hendak berpergian ke luar rumah, maka akan menambah pengeluaran untuk keperluan rumah tangganya.

Apakah sebagian masyarakat akan beralih menaiki kendaraan umum ? Harapan Pemerintah dan juga kita semuanya, Mereka - mereka yang biasanya menaiki kendaraan pribadi akan beralih memakai kendaraan umum.

Dengan semakin berkurangnya kendaraan pribadi yang berjejal  di jalan - jalan raya di Indonesia, khususnya di Jakarta, maka berdampak bagi Kesehatan masyarakat, masalah polusi udara,komsunsi Bahan Bakar Minyak (BBM) akan semakin berkurang dan masyarakat Indonesia semakin sehat.  

Apakah kendaraan umum sudah memenuhi persyaratan kenyamanan penumpangnya ?

Jika kita amati di Jakarta, kendaraan umum yang canggih seperti  MRT, Busway Transjakarta, sudah memenuhi persyaratan kenyataman penumpang. Bersih,Tertib, Aman, Pakai AC. Kenapa masih ramai memakai kendaraan pribadi ke Jakarta ? Menurut penulis, jika memakai kendaraan pribadi, munkin mereka merasa banggga dan jika memakai kendaraan umum sekelas  MRT dan Busway, mereka merasa ada yang kurang dengan penampilannya. Ini adalah masalah budaya memakai kendaraan umum.

Bila kita lihat menumpuknyua penumpang Kerata Api dari Tangerang, Bekasi, Bogor,Depok menuju Jakarta, pada Pagi Hari dan Sore Hari (Jam Pergi dan Pulang Kerja) , penumpang sangat padat, ini menandakan minat masyarakat menaiki Kereta Api sangat banyak.

Menurut penulis, permasalahahan yang ada di  kereta massal adalah kereta yang cepat sampai tujuan. Contohnya : Bila kita menaiki kereta api dari Stasiun Bogor menuju Tanah Abang memerlukan waktu sekitar 1 jam 40 Menit.  Jika kita perhitungan rumah di Ciomas dan tempat kerjanya di Pal Merah, maka memerlukan waktu kurang lebih 2 Jam 10 Menit, yaitu : dari rumah ke stasiun sekitar 15 menit + Bogor ke Tanah Abang  sekitar 1 jam 40 menit + dari tanah Abang ke Tempat kerja sekitar 15 menit, maka memerlukan waktu 2 jam 10 menit dan bila dihitung pulangnya, maka memerluikan waktu 4 jam 20 menit.

Satu hari memerlukan waktu 4 jam 20 menit agar kita sampai ketempat kerja dan pulang ke rumah dengan selamat. Waktu yang cukup Panjang yang dihabiskan di kereta, belum l.agi BBM kendaraan pribadi dari rumah ke stasiun kereta api Bogor dan ditambah biaya parkir kendaraan.

Dari uraian diatas, maka : transportasi massal yang ada sekarang ini dari segi Keamanan dan Kenyamanan sudah memenuhi persayatan untuk penumpang baik bagi  pekerja kantoran, buruh maupun bagi pejabat pejabat negara.  

Permasalahan yang ada adalah kecepatan transportasi umum tersebut untuk sampai ke tujuan baik ke kantor  maupun pulang ke rumah. Dengan waktu yang singkat/cepat  maka diharapkan berjelasnya kendaraan pribadi bisa beralih ke trasportasi massal.

Motto Transportasi masal adalah : Aman,Nyaman dan Cepat, perlu di laksanakan  agar budaya menaiki kendaraan umum dapat  teralisasi dan masyartakat semakin sehat. Kenaikan harga Pertamax bukan menjadi problem, seandainya Pemerintah dapat mewujudkan motto tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun