Mohon tunggu...
Dudun Parwanto
Dudun Parwanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Traveler

Owner bianglala publishing, penulis, komika sosial media dan motivator/ trainer penulisan,

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

RW O3

3 Agustus 2024   06:49 Diperbarui: 3 Agustus 2024   06:54 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun, tidak semua warga terpengaruh. Pak Anto, seorang pria tua yang skeptis, merasa ada yang tidak beres. Dia memutuskan untuk menyelidiki lebih lanjut. Pak Anto mengamati bahwa kematian aneh itu selalu terjadi di sekitar rumah yang sudah dibeli oleh perantara yang dibawa oleh Ustad Faris. Dengan diam-diam, Pak Anto mulai mencari informasi tentang Ustad Faris dan perantara tersebut.

Dalam penyelidikannya, Pak Anto menemukan fakta mengejutkan: Ustad Faris ternyata bukanlah ustad yang tulus. Dia adalah bagian dari skema besar untuk menguasai kompleks perumahan tersebut. Investor besar di balik skema ini berencana merombak kompleks menjadi area komersial. Ustad Faris menggunakan cerita-cerita horor untuk menakut-nakuti warga, memaksa mereka menjual rumah dengan harga murah. Pengurus lingkungan yang mencoba mengungkap atau menentang rencana ini secara misterius "mengalami kecelakaan."

Pak Anto tidak tinggal diam. Dengan bukti yang cukup, ia memutuskan untuk menghadapi Ustad Faris. Dalam sebuah pertemuan rahasia di balai warga yang kosong, Pak Anto mengungkap semua yang ia temukan. Warga yang masih bertahan merasa dikhianati dan marah. Mereka bersatu, dan bersama-sama melaporkan Ustad Faris dan perantaranya ke pihak berwajib.

Dengan cepat, polisi bergerak. Ustad Faris dan komplotannya ditangkap, dituduh atas penipuan, penggelapan, dan bahkan dicurigai terlibat dalam kematian mencurigakan yang terjadi. Proses hukum berjalan, dan Ustad Faris serta komplotannya diadili.

Setelah penangkapan ini, warga RW 03 merasa lega, meski masih dihantui oleh trauma dari kejadian-kejadian tersebut. Mereka yang telah menjual rumah mereka dengan harga murah mendapatkan kompensasi yang layak berkat bantuan hukum. Kompleks perumahan RW 03 perlahan pulih dari bayang-bayang ketakutan. Dengan semangat gotong royong dan solidaritas, warga kembali membangun komunitas yang kuat dan waspada.

Kisah ini menjadi pelajaran pahit namun berharga bagi warga RW 03. Mereka belajar bahwa ketakutan bisa dimanfaatkan oleh mereka yang ingin mengeksploitasi. Namun, mereka juga belajar bahwa dengan keberanian dan solidaritas, kebenaran akhirnya akan terungkap, dan keadilan bisa ditegakkan. RW 03 kini berdiri sebagai simbol kebangkitan, tempat di mana kebenaran dan keberanian mengalahkan kegelapan dan penipuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun