Mohon tunggu...
Dudun Parwanto
Dudun Parwanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Traveler

Owner bianglala publishing, penulis, komika sosial media dan motivator/ trainer penulisan,

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jalur Gaza, Terisolir sepanjang Masa

10 Oktober 2023   05:58 Diperbarui: 10 Oktober 2023   05:58 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Serangan Hamas ke Israel untuk mengambil perhatian dunia, atas blokade Zionis di Jalur Gaza. 

Kehidupan di Gaza adalah sangat kompleks dan seringkali penuh tantangan. Gaza adalah wilayah kecil yang terletak di pesisir Mediterania dan memiliki populasi yang padat. Berikut beberapa aspek penting tentang kehidupan di Gaza:

Blokade dan Pembatasan: Gaza telah lama berada di bawah blokade yang diberlakukan oleh Israel, dengan dukungan Mesir, yang membatasi pergerakan orang dan barang. Ini telah memengaruhi ekonomi dan kehidupan sehari-hari warga Gaza. Akses ke sumber daya dasar seperti makanan, air bersih, obat-obatan, dan bahan bangunan terkadang terbatas.

Krisis Kemanusiaan: Kondisi kemanusiaan di Gaza telah menjadi sumber kekhawatiran global. Warga Gaza sering kali menghadapi krisis kemanusiaan, termasuk kekurangan makanan, air bersih, perawatan medis yang memadai, dan layanan dasar lainnya. Tingkat pengangguran tinggi dan kemiskinan juga menjadi masalah serius.

Konflik dan Kekerasan: Gaza sering menjadi pusat konflik dan kekerasan antara militer Israel dan kelompok-kelompok bersenjata seperti Hamas. Serangan militer Israel dan konfrontasi bersenjata dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur, kehilangan nyawa, dan penderitaan bagi warga sipil.

Keterbatasan Akses: Warga Gaza menghadapi keterbatasan dalam hal pergerakan, baik di dalam wilayah Gaza itu sendiri maupun ke luar Gaza. Sebagian besar warga Gaza tidak diizinkan untuk bepergian ke Israel atau Tepi Barat, yang berdampak pada kemampuan mereka untuk mencari pekerjaan atau pendidikan yang lebih baik di luar wilayah tersebut.

Pendidikan dan Kesehatan: Meskipun ada upaya untuk menyediakan layanan pendidikan dan kesehatan di Gaza, sistem ini sering kali terbatas oleh sumber daya yang terbatas. Fasilitas kesehatan dan pendidikan sering menghadapi kesulitan mendapatkan peralatan medis dan buku pelajaran.

Ketegangan dan Stres Psikologis: Tingkat ketegangan psikologis dan stres di kalangan warga Gaza tinggi karena mereka sering kali hidup dalam ketidakpastian dan di bawah ancaman konflik dan serangan.

Meskipun Gaza adalah wilayah yang penuh tantangan, warga Gaza juga menunjukkan ketahanan dan semangat untuk bertahan dalam kondisi yang sulit. Banyak organisasi kemanusiaan bekerja di Gaza untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada penduduk setempat, tetapi tantangan yang dihadapi wilayah ini masih sangat besar. Kondisi di Gaza juga sangat dipengaruhi oleh dinamika politik dan konflik yang terus berlanjut di kawasan tersebut.

Israel telah memberlakukan blokade terhadap Jalur Gaza dengan tujuan keamanan, politik, dan ekonomi. Alasan utama di balik blokade ini adalah:

Keamanan: Israel berpendapat bahwa blokade Gaza diperlukan untuk melindungi keamanan dan keselamatan warganya dari serangan oleh kelompok-kelompok bersenjata di Gaza, terutama Hamas. Hamas dan kelompok-kelompok militan lainnya di Gaza telah melakukan serangan roket dan serangan lainnya terhadap wilayah Israel, dan Israel berusaha untuk membatasi akses kelompok-kelompok ini terhadap senjata dan material yang dapat digunakan untuk keperluan militer.

Kontrol Teritorial: Israel mengklaim bahwa blokade adalah salah satu cara untuk mempertahankan kontrol teritorialnya atas Gaza, yang berlanjut sejak penarikan Israel dari Jalur Gaza pada tahun 2005. Mereka ingin memastikan bahwa Gaza tidak digunakan sebagai basis untuk serangan terhadap Israel.

Upaya Diplomatik: Israel telah mencoba menggunakan blokade sebagai alat tekanan dalam upaya untuk mendapatkan perubahan politik di Gaza. Mereka berharap bahwa dengan memberlakukan tekanan ekonomi melalui blokade, akan ada perubahan dalam pemerintahan Gaza atau kebijakan yang dijalankan oleh Hamas.

Kontrol Pergerakan Orang dan Barang: Blokade juga membatasi pergerakan orang dan barang ke dan dari Gaza. Ini memengaruhi ekonomi dan kehidupan sehari-hari warga Gaza, serta menyulitkan akses ke layanan dasar seperti perawatan medis dan pendidikan.

Penting untuk diingat bahwa blokade ini sangat kontroversial dan telah menjadi subjek kritik dari berbagai organisasi hak asasi manusia dan komunitas internasional. Mereka berpendapat bahwa blokade ini telah menciptakan krisis kemanusiaan di Gaza dengan membatasi akses warga Gaza ke sumber daya dasar dan menyebabkan penderitaan yang tidak perlu. Beberapa pihak juga berpendapat bahwa blokade ini merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional.

Penting untuk memahami bahwa konflik Israel-Palestina adalah masalah yang sangat rumit, dan blokade Gaza adalah salah satu aspek kontroversial dari konflik tersebut. Upaya-upaya untuk mencari solusi yang adil dan berkelanjutan terus berlanjut melalui negosiasi politik dan diplomasi internasional.

Hamas dan pendukungnya
Hamas, kelompok politik dan militer yang berbasis di Gaza, telah menerima dukungan dari berbagai pihak selama bertahun-tahun. Dukungan ini dapat berasal dari negara-negara, kelompok-kelompok, atau individu tertentu. Namun, penting untuk dicatat bahwa sumber dukungan dan tingkat dukungan dapat bervariasi seiring waktu, dan hubungan geopolitik di Timur Tengah seringkali rumit dan berubah-ubah. Beberapa entitas yang telah memberikan dukungan kepada Hamas meliputi:

Iran: Iran telah lama menjadi salah satu pendukung utama Hamas. Mereka menyediakan dukungan finansial, senjata, dan pelatihan untuk kelompok ini. Iran melihat Hamas sebagai alat untuk memperjuangkan kepentingan mereka di konflik Israel-Palestina dan menghadapi Israel.

Qatar: Qatar juga telah memberikan dukungan finansial kepada Hamas, terutama dalam bentuk bantuan kemanusiaan dan proyek-proyek pembangunan di Gaza. Ini telah membantu Hamas mempertahankan kontrol mereka atas wilayah tersebut.

Turki: Turki telah mendukung Hamas secara politik dan telah menyediakan platform untuk pemimpin Hamas untuk bertemu dengan pejabat tinggi Turki. Meskipun Turki tidak selalu memberikan dukungan langsung dalam bentuk senjata atau dana, mereka telah memainkan peran penting dalam mendukung kelompok ini secara politik.

Kelompok-kelompok Arab: Beberapa kelompok militan dan organisasi pan-Arab juga telah memberikan dukungan kepada Hamas dalam bentuk dukungan ideologis atau materi. Ini termasuk kelompok-kelompok yang berada di luar Palestina.

Individu dan Jaringan Pendukung: Selain dukungan dari negara-negara dan kelompok, Hamas juga memiliki jaringan pendukung di berbagai negara yang dapat memberikan dukungan finansial dan logistik.

Penting untuk diingat bahwa konteks politik di Timur Tengah sangat rumit, dan dukungan untuk Hamas sering kali terkait dengan dinamika regional yang lebih luas dan pertimbangan politik. Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan Hamas dengan berbagai aktor di kawasan tersebut telah berubah karena perubahan geopolitik dan perubahan dalam dinamika regional.

Hizbullah, yang merupakan kelompok militan dan politik Lebanon yang berpengaruh, telah memberikan dukungan kepada Hamas dalam beberapa bentuk. Hizbullah adalah sekutu Hamas dalam konflik Israel-Palestina dan memiliki hubungan yang erat dengan kelompok ini. Beberapa bentuk dukungan Hizbullah kepada Hamas meliputi:

Dukungan Politik: Hizbullah secara terbuka mendukung tujuan politik dan perjuangan Hamas untuk Palestina. Mereka memandang Hamas sebagai salah satu kelompok yang melawan pendudukan Israel dan memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina.

Dukungan Logistik: Hizbullah telah memberikan dukungan logistik, pelatihan, dan pengalaman militer kepada anggota Hamas. Ini termasuk pertukaran informasi intelijen dan teknologi militer.

Dukungan Finansial: Hizbullah juga telah memberikan dukungan finansial kepada Hamas. Dukungan ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk pembiayaan operasional dan proyek-proyek pembangunan.

Persenjataan: Meskipun secara terbuka tidak diungkapkan, ada laporan bahwa Hizbullah dapat memfasilitasi pengiriman senjata dan amunisi kepada Hamas.

Hubungan antara Hizbullah dan Hamas seringkali menjadi subjek kontroversi di tingkat internasional. Sementara itu adalah sekutu dalam perjuangan melawan Israel, kedua kelompok ini juga memiliki hubungan dengan aktor regional lain yang berbeda, yang membuat dinamika di Timur Tengah semakin kompleks. Dalam beberapa tahun terakhir, ada perubahan dalam dinamika regional yang telah mempengaruhi hubungan antara Hizbullah, Hamas, dan aktor-aktor lainnya di kawasan tersebut.

Indonesia membantu Hamas ?
Pemerintah Indonesia telah mengambil posisi yang mendukung Palestina dan hak-hak rakyat Palestina dalam konflik Israel-Palestina. Namun, Indonesia tidak memberikan dukungan langsung kepada kelompok seperti Hamas. Indonesia lebih banyak memberikan dukungan dalam bentuk diplomasi internasional, bantuan kemanusiaan, dan dukungan moral kepada Palestina sebagai entitas nasional.

Dalam beberapa kesempatan, Indonesia telah menyuarakan keprihatinan atas situasi di Gaza dan konflik Israel-Palestina, serta menyampaikan dukungan moral kepada rakyat Palestina. Indonesia juga berkomitmen untuk mempromosikan perdamaian dan solusi politik yang adil untuk konflik ini melalui partisipasi dalam forum-forum internasional, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

Penting untuk dicatat bahwa dukungan dan posisi luar negeri suatu negara dalam konflik internasional dapat berubah seiring waktu dan berdasarkan perkembangan situasi. Posisi dan tindakan pemerintah Indonesia dalam konflik Israel-Palestina dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti diplomasi, politik luar negeri, dan perubahan dalam konteks regional dan internasional.

Kehidupan di Gaza adalah sangat kompleks dan seringkali penuh tantangan. Gaza adalah wilayah kecil yang terletak di pesisir Mediterania dan memiliki populasi yang padat. Berikut beberapa aspek penting tentang kehidupan di Gaza:

Blokade dan Pembatasan: Gaza telah lama berada di bawah blokade yang diberlakukan oleh Israel, dengan dukungan Mesir, yang membatasi pergerakan orang dan barang. Ini telah memengaruhi ekonomi dan kehidupan sehari-hari warga Gaza. Akses ke sumber daya dasar seperti makanan, air bersih, obat-obatan, dan bahan bangunan terkadang terbatas.

Krisis Kemanusiaan: Kondisi kemanusiaan di Gaza telah menjadi sumber kekhawatiran global. Warga Gaza sering kali menghadapi krisis kemanusiaan, termasuk kekurangan makanan, air bersih, perawatan medis yang memadai, dan layanan dasar lainnya. Tingkat pengangguran tinggi dan kemiskinan juga menjadi masalah serius.

Konflik dan Kekerasan: Gaza sering menjadi pusat konflik dan kekerasan antara militer Israel dan kelompok-kelompok bersenjata seperti Hamas. Serangan militer Israel dan konfrontasi bersenjata dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur, kehilangan nyawa, dan penderitaan bagi warga sipil.

Keterbatasan Akses: Warga Gaza menghadapi keterbatasan dalam hal pergerakan, baik di dalam wilayah Gaza itu sendiri maupun ke luar Gaza. Sebagian besar warga Gaza tidak diizinkan untuk bepergian ke Israel atau Tepi Barat, yang berdampak pada kemampuan mereka untuk mencari pekerjaan atau pendidikan yang lebih baik di luar wilayah tersebut.

Pendidikan dan Kesehatan: Meskipun ada upaya untuk menyediakan layanan pendidikan dan kesehatan di Gaza, sistem ini sering kali terbatas oleh sumber daya yang terbatas. Fasilitas kesehatan dan pendidikan sering menghadapi kesulitan mendapatkan peralatan medis dan buku pelajaran.

Ketegangan dan Stres Psikologis: Tingkat ketegangan psikologis dan stres di kalangan warga Gaza tinggi karena mereka sering kali hidup dalam ketidakpastian dan di bawah ancaman konflik dan serangan.

Meskipun Gaza adalah wilayah yang penuh tantangan, warga Gaza juga menunjukkan ketahanan dan semangat untuk bertahan dalam kondisi yang sulit. Banyak organisasi kemanusiaan bekerja di Gaza untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada penduduk setempat, tetapi tantangan yang dihadapi wilayah ini masih sangat besar. Kondisi di Gaza juga sangat dipengaruhi oleh dinamika politik dan konflik yang terus berlanjut di kawasan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun