Mohon tunggu...
Hasudungan Hutasoit (Hts S)
Hasudungan Hutasoit (Hts S) Mohon Tunggu... Sales - Kompasianer abal-abal seperti dulu masih

Kalau tidak bisa peluk ayahmu, peluklah anakmu.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cinta Bukanlah Pengikat Utama Keutuhan Pernikahan Batak Toba

21 Juni 2019   18:40 Diperbarui: 21 Juni 2019   18:46 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena itu, selalu diharapkan mahligai rumah tangga yang langgeng. Sedapat mungkin, andaikan cinta pun sudah pudar, pertahankanlah rumah tangga. Karena mengingat itu tadi, tali temali keluarga besar yang terikat dalam Dalihan Na Tolu oleh satu pernikahan.

Walaupun tentunya, tak ada yang bisa memilih takdirnya. Jika masalah itu datang, kadang tidak ada jalan keluar selain perceraian. Dalam hal terburuk itu terjadi, maka segala konsekuensinya pun sudah siap menerima. Adalah tugas para bijak adat untuk memberi jalan keluarnya kelak. Karena adat harus bisa memberikan solusi bagi anggota masyarakat.

Penulis bukanlah praktisi adat, ini ulasan pribadi, terbuka terhadap kritik dan masukan dari tetua/pemerhati adat Batak Toba).

Tentang Dalihan Na Tolu sudah sekilas diuraikan dalam tulisan terdahulu.

Penulis: Hasudungan Hutasoit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun