Oleh karena itu, selalu diharapkan mahligai rumah tangga yang langgeng. Sedapat mungkin, andaikan cinta pun sudah pudar, pertahankanlah rumah tangga. Karena mengingat itu tadi, tali temali keluarga besar yang terikat dalam Dalihan Na Tolu oleh satu pernikahan.
Walaupun tentunya, tak ada yang bisa memilih takdirnya. Jika masalah itu datang, kadang tidak ada jalan keluar selain perceraian. Dalam hal terburuk itu terjadi, maka segala konsekuensinya pun sudah siap menerima. Adalah tugas para bijak adat untuk memberi jalan keluarnya kelak. Karena adat harus bisa memberikan solusi bagi anggota masyarakat.
Penulis bukanlah praktisi adat, ini ulasan pribadi, terbuka terhadap kritik dan masukan dari tetua/pemerhati adat Batak Toba).
Tentang Dalihan Na Tolu sudah sekilas diuraikan dalam tulisan terdahulu.
Penulis: Hasudungan Hutasoit
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H