Jujur, pernyataan dan pernyataan itu membuat saya berpikir "ah, wajar. Orang-orang ini memang gak tau makanya rumahnya begitu." Tapi ada juga yang 'ikut-ikutan kritis' dengan berpura-pura nyaman pada rumahnya karena sudah terlanjur 'didandani cantik' sampai tuntas.
Berikut saya jawab per nomor sesuai apa yang pernah saya pelajari selama di kelas dan studio perancangan.
Ingat, kita hidup di iklim tropis, maka rumah pun memerlukan cross ventilation (sirkulasi udara silang). Apa itu? Sirkulasi udara silang adalah udara dingin yang mengalir dari luar masuk ke dalam ruangan lalu keluar lagi membaca udara panas. Udara panas sendiri dihasilkan dari udara yang dikeluarkan pada suhu tubuh manusia, TV, radio, kompor, atau material lain yang memungkinkan mengeluarkan suhu panas. Suhu panas tersebut kemudian dibawa oleh udara dingin yang masuk ke ruangan. Maka dari itu diperlukan bukaan yang bersebrangan, bisa dengan jendela atau lubang angin atau bahkan pintu. Akan lebih baik bila bukaan tersebut selalu mengalirkan udara tanpa perlu repot buka-tutup. Jadi, apakah langit-langit tinggi membuat sejuk? Bisa, asalkan tetap ada cross ventilation. Perlu diingat pula, sifat udara panas mengalir ke atas (seperti uap yang keluar dari segelas kopi yang masih panas), sehingga langit-langit tinggi namun tidak memilikicross ventilation hanya membuat udara panas berkumpul di langit-langit.
Lubang angin sudah membuat ruangan sejuk? Tergantung perletakannya. Apakah sudah bersebrangan dan membuat sirkulasi udara silang? Besarnya apakah sudah cukup membuat banyak angin masuk dan keluar? Besarnya apakah sudah cukup membuat ruangan sejuk sesuai kebutuhan? Jangan sampai lubang angin pada ruang tengah besarannya seperti besar lubang angin di kamar.
Kenapa masih harus pakai AC? Coba dilihat lagi, apakah sudah ada sirkulasi udara silang pada ruangan? Apakah besaran lubang angin atau jendela sudah mencukupi? Apakah lubang angin di ruangan sudah memadai? Jika belum, maka itu bisa jadi penyebab ruangan tetap menggunakan pendingin ruangan.
Siapa bilang atap miring kuno? Curah hujan yang tinggi karena iklim tropis di Indonesia membuat atap miring meminimalisir resiko kebocoran, resiko runtuhnya atap karena beban dari air hujan. Atap miring membuat air hujan cepat mengalir dan mengurangi resiko-resiko tersebut. Kuno atau tidak, itu tergantung bagaimana bentuk rancangannya.
Atap datar pun bukan berarti minimalis dan bukan berarti rentan akan kebocoran. Kebocoran pada atap datar memang cukup riskan namun itu tergantung pada mutu beton yang dipakai, cara pemasangan, derajat kemiringan dak beton, serta jumlah pipa dan rancangan talang.
Lubang angin mengganggu tampilan rumah? Tidak selalu, itu tergantung bagaimana penanggulangannya. Namun, jika memang lubang angin tidak dikehendaki, maka bisa diselesaikan dengan rancangan jendela atau pintu yang bisa membuat udara masuk terus menerus. Misal, jendela yang hanya terdiri dari teralis atau kawat atau pintu tipe double door yang terdiri dari pintu kayu solid dan pintu kawat nyamuk.
Rumah yang berhimpit dengan tetangga bukan berarti menjadi batas untuk membuat udara masuk dan keluar. Sama seperti rumah saya, rumah bisa diselesaikan dengan adanya horizontal vent (lubang angin mendatar) sebagai lubang keluar udara panas. Sementara untuk udara masuknya bisa menggunakan lubang angin biasa. Perlu diingat lagi, sifat udara panas keluar dengan cara naik ke permukaan, sehingga horizontal vent seperti ini dapat membantu adanya cross ventilation.
==thanks. feel free to comment.
dudukbungkuk