Mohon tunggu...
Dudu Hidayat
Dudu Hidayat Mohon Tunggu... Guru - Saya sebagai seorang Tenaga Pendidik di SMA

Senang petualangan (ngabolang)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Meningkatkan Keterlibatan Siswa melalui Penggunaan Alat Pembelajaran Digital Interaktif

29 Agustus 2024   12:50 Diperbarui: 29 Agustus 2024   12:59 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhirnya, pada tahap Aksi, catatan percakapan mencatat hasil dari setiap tindakan yang diambil. Ini termasuk umpan balik dari siswa tentang penggunaan alat pembelajaran digital dan dampaknya terhadap keterlibatan mereka. Dengan mendokumentasikan setiap tahap, coach dan coachee dapat melakukan refleksi yang lebih mendalam dan merencanakan langkah-langkah selanjutnya untuk meningkatkan praktik pengajaran.

D. Refleksi terhadap Proses Coaching

Sebagai coach, proses coaching yang dilakukan di SMAN 1 Parongpong memberikan banyak pelajaran berharga tentang bagaimana meningkatkan keterlibatan siswa melalui penggunaan alat pembelajaran digital interaktif. Salah satu refleksi utama yang dapat diambil adalah pentingnya membangun hubungan yang kuat antara coach dan coachee. Hubungan yang saling percaya dan terbuka memungkinkan para guru untuk berbagi tantangan dan keberhasilan mereka tanpa rasa takut akan penilaian.

Refleksi lain yang saya dapatkan adalah pentingnya umpan balik yang konstruktif. Selama sesi coaching, saya berusaha memberikan umpan balik yang jelas dan spesifik tentang praktik penggunaan aplikasi digital yang akan digunakan mengajar para coachee. Saya menemukan bahwa umpan balik yang diberikan secara langsung setelah sesi pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman guru tentang apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki.

Proses coaching juga memberikan kesempatan bagi saya untuk terus belajar. Setiap sesi coaching merupakan pengalaman baru yang memungkinkan saya untuk mengeksplorasi berbagai alat pembelajaran digital dan strategi penggunaannya. Dengan terus belajar dari pengalaman ini, saya dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan saya sebagai guru dan coach.

Akhirnya, refleksi terhadap proses coaching menunjukkan bahwa keterlibatan siswa dapat ditingkatkan melalui kolaborasi antara guru. Dengan berbagi pengalaman dan strategi, para guru dapat saling mendukung dalam mengimplementasikan alat pembelajaran digital interaktif.

E. Evaluasi terhadap Efektivitas Coaching

Evaluasi terhadap efektivitas coaching merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa tujuan yang ditetapkan dapat tercapai. Dalam konteks SMAN 1 Parongpong, evaluasi dilakukan melalui pengamatan langsung terhadap praktik mengajar guru setelah sesi coaching, serta umpan balik dari siswa mengenai pengalaman belajar mereka.

Salah satu indikator efektivitas coaching adalah peningkatan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Sebelum coaching, banyak siswa yang menunjukkan kurangnya minat dalam pembelajaran yang monoton dengan ceramah yang berlangsung hanya satu arah. Namun, setelah guru mengimplementasikan alat pembelajaran digital interaktif, seperti aplikasi kuis dan platform pembelajaran, tingkat keterlibatan siswa meningkat secara signifikan.

Evaluasi juga mencakup analisis terhadap perubahan dalam praktik mengajar guru. Setelah mengikuti sesi coaching, banyak guru yang melaporkan bahwa mereka lebih percaya diri dalam menggunakan teknologi dalam pengajaran. Dalam hal ini, coaching telah berhasil meningkatkan keterampilan dan pengetahuan guru dalam mengimplementasikan alat pembelajaran digital.

Namun, evaluasi juga harus mencakup aspek-aspek yang perlu diperbaiki. Beberapa guru masih merasa kesulitan dalam mengintegrasikan alat pembelajaran digital ke dalam kurikulum yang ada. Oleh karena itu, penting untuk terus memberikan dukungan dan pelatihan tambahan agar guru dapat lebih nyaman menggunakan teknologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun