Mohon tunggu...
Dudi safari
Dudi safari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Literasi

Aktif di Organisasi Kepemudaan

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Ujian Kasat Mata dalam Rumah Tangga

29 Juli 2024   16:12 Diperbarui: 29 Juli 2024   16:30 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar dari Madaninews.id

Kenapa banyak yang gagal sebab berkaitan langsung dengan kehidupan sehari-hari, kasat mata dan benar-benar berwujud seperti tidak adanya materi (kekurangan harta).

Kemampuan ekonomi yang tidak stabil sudah barang tentu akan menyebabkan pasangan menjadi kalut untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Contoh lain saat salah satu pasangan dilanda penyakit, maka hal ini pun jelas sekali terlihat secara kasat mata.

Raga yang sakit tentu tidak dapat memenuhi kebutuhan, baik materi maupun biologisnya.

Jika penyakit ini merupakan penyakit yang berat dan menahun sudah tentu akan menimbulkan gejala-gejala kejenuhan dan kebosanan dalam berumah tangga.

Walaupun dasar daripada berumah tangga adalah cinta kasih namun saat fakta di lapangan harus menguji kesetiaan cinta kasih mereka, di situlah letak pertahanan keutuhan rumah tangga di pertaruhkan.

Kegagalan dalam mencari solusi penanganan masalah dalam rumah tangga, disarankan hendaknya setiap pasangan harus selalu memperkokoh rasa cinta kasih mereka dengan selalu bersama dan berharap segala masalah akan cepat selesai.

Camkan! bahwa setiap ujian itu tidak akan hilang, bahkan dia akan terus hinggap pada pribadi-pribadi yang hidup.

Masalah merupakan salah satu wujud untuk peningkatan kualitas diri, begitupun ujian yang menerpa ke dalam sebuah rumah tangga.

Ia akan menjadi rumah tangga yang berkualitas saat mereka mampu mempertahankannya, mampu keluar dari setiap ujian dan menjadi pemenang.

Setiap ujian hanyalah pengulangan-pengulangan semata, dengan demikian kita harus memiliki resep yang jitu bagaimana saat masalah itu datang kembali sehingga dengan mudah kita dapat menyelesaikannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun