Mohon tunggu...
Dudi safari
Dudi safari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Literasi

Aktif di Organisasi Kepemudaan

Selanjutnya

Tutup

Love

Cemburu dan Psikopat

23 Juni 2024   11:15 Diperbarui: 23 Juni 2024   12:30 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar dari playbuzz.com

Bak garam dalam masakan jika pas porsinya, akan menghasilkan rasa gurih-sedap dalam masakan.

Namun jika garam berlebih maka pahit-getir yang terasa.

Begitu pula rumah tangga nyaris tak akan pernah kosong dari pertengkaran yang disebabkan rasa cemburu, dan itu lumrah saja.

Cemburu adalah bumbu dari kehidupan berumah tangga yang namanya bumbu jika kurang, tinggal menambahkan saja atau jika lebih, tinggal mengurangi saja, bukan malah makanannya yang dibuang.

Selama hal yang dicemburui masih sebatas wajar alangkah baiknya untuk diselesaikan secara damai.

Berbeda jika karakter seorang pencemburu lahir dari seorang psikopat.

Apa itu psikopat? Psikopat berarti penyakit kejiwaan, dengan ciri hilangnya rasa emosi, anti norma sosial dan tidak memiliki empati.

Penderitanya bisa melakukan apa saja bahkan di luar norma kemanusiaan.

Banyak kasus yang pernah kita dengar, seorang ibu tega membunuh anak-anaknya, seorang suami memutilasi istrinya, dan lain sebagainya.

Dapat kita bayangkan rumah tangga hidup bersama seorang psikopat, ia yang seolah-olah memiliki kepribadian ganda. Terkadang baik namun di lain kesempatan sangat sadis sekali.

Hanya yang perlu diwaspadai dari sebuah pasangan rumah tangga adalah cemburu buta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun