Mohon tunggu...
Dudi safari
Dudi safari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Literasi

Aktif di Organisasi Kepemudaan

Selanjutnya

Tutup

Love

Suka Mengeluh

15 Juni 2024   10:55 Diperbarui: 15 Juni 2024   11:01 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan yang dijalani dengan proses bertahap sedari dini.

Saat memasuki jenjang pernikahan sepasang pengantin harusnya paham bahwa membina rumah tangga bukan melulu kesenangan ata suka cita.

Bahkan terbanyak dari aktivitas sehari-hari adalah kepenatan masalah.

Bilakah kepenatan itu berakhir, tentu tidak akan ada akhirnya selama rumah tangga itu ada atau sampai tutup usia.

Lantas apa yang bisa kita lakukan agar semua keluhan itu menjadi ringan di badan dan pikiran.

Tak lain mestilah setiap beban keluarga harus ditanggung bersama-sama, seiring sejalan satu irama.

Faktor usia juga memengaruhi seberapa mampu seseorang mengontrol emosinya untuk tidak selalu mengeluh.

Pengetahuan dan usia dewasa bisa membimbing seseorang untuk siap menanggung beban hidup, meredam keluhan dan menganggap setiap masalah menjadi teman akrab yang tidak membahayakan jiwa.

Mengeluhlah sewajarnya, di tempat dan waktu yang tepat. Tidak sembarang mengeluh kepada siapa saja.

Pilih teman untuk mencurahkan isi hati (curhat) yang dirasa mampu memberi solusi.

Keluhan yang terus-menerus diarahkan ke pasangan dengan intonasi tidak wajar akan mengakibatkan pertengkaran dan memperkeruh keadaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun