Mohon tunggu...
Dudi safari
Dudi safari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Literasi

Aktif di Organisasi Kepemudaan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Politik bagi Pemilih Pemula: Mencari Pemimpin Ideal Perspektif Islam

23 Februari 2024   21:40 Diperbarui: 23 Februari 2024   21:51 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar dari Minanews.net

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung."

(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 104)

Dalam ayat 104, surat Ali 'Imran ini Allah memerintahkan kepada umat Islam agar menjadi umat yang menyeru pada al-Khair, al- Makruf dan mencegah dari al- Munkar.

Apa itu al-Khair? Al-Khair adalah setiap sesuatu pekerjaan yang dinilai baik oleh Allah dan juga manusia. Contohnya, berbakti kepada kedua orang tua, memelihara anak yatim dan sebagainya.

Apa itu al-Makruf? Al-Makruf adalah sesuatu yang dipandang baik oleh masyarakat yang sudah menjadi adat-istiadat serta tidak bertentangan dengan syariat. Contohnya, membersihkan selokan, kasih sayang terhadap hewan dan lain sebagainya.

Apa itu al-Munkar? Al-Munkar adalah setiap jenis amal yang berlaku di tengah umat Islam dan dipandang jelek oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Seperti, meninggalkan salat, zakat dan puasa padahal mampu. Tiga hal itu harus melekat pada diri setiap muslim.

Ayat ini juga menjadi landasan bagi setiap orang terkhusus umat Islam untuk memilih pemimpin terbaik di antara mereka yang memiliki karakter baik pula.

Karakteristik Pemimpin (Leader)

*Diktator (Arogan)

Pemimpin diktator ini cenderung otoriter memaksakan pendapat sendiri namun kadang dianggap tegas, tipe pemimpin yang bisa membuat lawan politiknya takut karena pemimpin dengan tipe diktator selalu menggunakan kekuatan militer untuk membasmi musuh-musuh politiknya.

*Indicision (Plin-plan)

Pemimpin yang plin-plan cenderung lambat dalam mengambil keputusan (indicision) karena banyak berbagai pertimbangan yang dia pikirkan namun sebentar keputusannya diralat kembali dengan keputusan yang lain sehingga keputusannya terkesan tumpang tindih.

*Boneka

Pemimpin boneka cenderung banyak di negara-negara ketiga atau negara berkembang biasanya mereka memerintah atas dasar invasi dari sebuah negeri dan menjadi wakil atau kepanjangan tangan bagi kepentingan asing.

Metode Memilih Pemimpin

Banyaknya sistem pemilihan atau pengangkatan seorang pemimpin membuat kita bertanya-tanya, sebenarnya metode pemilihan seperti apa yang paling ideal. Berikut adalah berbagai metode tersebut;

*Kerajaan

Sistem pemerintahan dengan metode kerajaan juga merupakan sistem kepemimpinan tertua di dunia, sebab budaya-budaya kuno menunjukkan tanda-tanda seperti itu.

Budaya Mesir Kuno, Babilonia, Romawi kuno dan lain-lain itu sudah ada ribuan tahun lalu.

Sistem budaya kerajaan klasik hingga kini bahkan kerajaan-kerajaan modern abad ini masih tetap eksis seperti: Inggris, Malaysia, Brunei Darussalam dan lain-lain.

Sistem kerajaan dipimpin oleh seorang raja dan beberapa wakil pemerintahan. Sistem Kerajaan dibagi dua, monarki absolut dan parlemen. Absolut adalah kekuasaan mutlak di tangan raja sementara parlemen adalah raja sebagai simbol penguasa, sementara yang menjalankan kekuasaan dijalankan oleh Perdana menteri dan para pembantunya contoh: Kerajaan Inggris, Malaysia dan Brunei Darussalam.

*Demokrasi

Sistem pemerintahan yang berdasarkan kedaulatan rakyat Ini pertama kali dipopulerkan bangsa Yunani. Demokrasi sendiri berasal dari bahasa Yunani diambil dari dua kata Demos dan Kratos yang berarti kedaulatan ada di tangan rakyat. Suara rakyat yang diwakilkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat di parlemen. Segala kebijakan diambil berdasarkan suara dari wakil rakyat tersebut. Untung rugi dari sistem demokrasi adalah kebijakan apa pun asal berdasarkan kesepakatan suara terbanyak itu bisa disetujui sekalipun bertentangan dengan norma susila atau agama, suatu negara dengan sistem demokrasi bisa mengeluarkan undang-undang LGBT, nikah sejenis dan lain-lain.

*Theokrasi

Sistem pemerintahan ini semodel dengan kekhilafahan yakni suara umat berdasarkan ayat Ilahiyah.

Gaya kepemimpinan ini telah ada sejak abad ke-7 Masehi, Madinah adalah contoh real berlakunya sistem pemerintahan berdasarkan theokrasi.

Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam mentransformasikan firman-firman Allah dalam kehidupan keseharian umat Islam.

Semua sistem pemerintahan di atas bisa menuju kediktatoran atau otoriter jika fungsi kontrol mati, yakni partisipasi dari luar lingkaran kekuasaan tidak ada.

Dalam Islam kesadaran memilih seorang pemimpin telah diajarkan sedari dini. Dalam sebuah hadis dicontohkan bahwa nabi bersabda jika ada tiga orang maka angkatlah satu pemimpin di antara mereka.

Kontestasi Politik 2024

Sistem politik Indonesia terkini mengalami fluktuasi yang dinamis, masa pemilu saat ini mengharuskan Indonesia mempersiapkan suksesi lima tahunan untuk memilih pemimpin tertinggi RI 1 dan RI 2.

Semua partai berhak mengajukan calonnya asal memenuhi persyaratan 20% presidensial threshol. Ambang batas 20% ini mau tidak mau menjadikan partai-partai peserta pemilu 2019 harus berkoalisi untuk mengajukan calonnya karena tidak semua partai mencapai PT 20% kecuali PDI Perjuangan.

Kontestasi kali ini memunculkan tiga nama untuk diajukan. Beberapa capres berdasarkan nomor urut mereka adalah: Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Siapa pun yang kelak terpilih, hendaknya umat Islam memastikan bahwa pilihannya itu sesuai dengan arahan Islam sebagai agama anutannya.

Perspektif Islam dalam memilih seorang pemimpin telah gamblang dijelaskan, tinggal bagaimana sikap umat itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun