Mohon tunggu...
Dudi safari
Dudi safari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Literasi

Aktif di Organisasi Kepemudaan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Benarkah Adam Dilahirkan?

22 Juni 2023   13:50 Diperbarui: 22 Juni 2023   13:55 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal tersebut menandakan nabi Adam beserta keluarganya hidup di masa revolusi pertanian dan menetap, sebagai ciri khas komunitas bertani.

Oleh karenanya sinkronlah antara petunjuk berasal dari ayat suci dan petunjuk berdasarkan ilmu pengetahuan, di mana ilmu pengetahuan menemukan pada 6000 tahun sebelum Masehi terjadi revolusi pertanian di daerah Hilal subur.

Nabi Adam As. adalah manusia pilihan Allah Ta'ala untuk memimpin bumi ini, dan sudah barang tentu diberi kelebihan ilmu berdasarkan pengajaran dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala untuk mengelola bumi ini, tidak diceritakan lebih lanjut dalam Al-Qur'an apakah Adam berinteraksi dengan spesies Homo Sapiens yang sezaman dengannya, tetapi fakta ilmiah menyebutkan di masa itu Homo Sapiens telah ada sejak 100.000 bahkan 200.000 tahun yang lalu.

Namun saat nabi Adam As. lahir atau diturunkan ke bumi apakah ada interaksi atau tidak belum ada yang menjelaskan.

Benarkah Nabi Adam Dilahirkan

Sebagian ahli tafsir kontemporer berpendapat bahwa nabi Adam As. itu dilahirkan saat menafsirkan ayat 59 surat Ali Imran, yakni tentang penciptaan Isa As. tak ubahnya seperti penciptaan Adam As. Allah menciptakan keduanya dari turab (debu).

Jika nabi Isa As. sama dengan nabi Adam As. secara logika nabi Adam pun sama dengan nabi Isa As. dalam hal penciptaannya, walau tidak selalu demikian karena jika gelas itu adalah kaca maka tak setiap kaca adalah gelas.

Turab adalah debu halus yang ada di permukaan bumi. Secara historis kita bisa mempelajari dan mengetahui bahwa nabi Isa As. dilahirkan melalui proses.

Kalam Allah yang menjelaskan Kun Fayakun bukan berarti tanpa proses, kalimat tersebut masih mengandung makna yang harus dipelajari lagi bukan hanya secara tekstual saja.

Dalam sejarah kita tahu bahwa nabi Isa As. dilahirkan secara normal, dia berada dalam kandungan Ibu Maryam sebagaimana layaknya manusia yang lain. Oleh karena itu sebagian ahli tafsir kontemporer menduga bahwa nabi Adam As. pun dilahirkan melalui proses dalam kandungan ibunya.

Walaupun Allah Subhanahu Wa Ta'ala sangat berkuasa dengan apa yang dia inginkan. Apa yang dia inginkan seketika jadi, tanpa jeda pun Allah bisa tetapi dalam setiap hal yang Allah perlihatkan kepada manusia di situ ada ilmu pengetahuan yang bisa dilihat dan dikaji lebih dalam oleh manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun