Interaksi Sosial Masa 6000 SM
Menurut berbagai sumber, kehidupan masyarakat 6000 tahun sebelum Masehi adalah masa revolusi pertanian di mana masyarakat pada waktu itu hidup menetap di Hilal subur.
Hilal subur menjadi permulaan peradaban manusia dalam bercocok tanam, artinya manusia pada waktu itu sudah mulai menetap dan memiliki komunitas sosial walaupun masih terbatas di lingkungan satu keluarga dengan keluarga lainnya. Diperkirakan nabi Adam As. hidup di masa itu.
Pernyataan tersebut bukan tanpa alasan karena jika dilihat dari kisah tentang dua anak nabi Adam yang disebut sebagai Qabil dan Habil, mereka berdua adalah seorang peternak dan seorang petani.
Allah Swt. menceritakan kisah mereka di surat al-Maidah ayat 27-31, kemudian ditafsirkan oleh Ibnu Katsir bahwa kedua anak nabi Adam itu adalah Qabil dan Habil.
Qabil adalah seorang petani, sedangkan Habil seorang peternak. Habil berperawakan tinggi besar dan kekar, Qabil berperawakan sedang.
Nabi Adam menerima syariat dari Allah untuk menikahkan putra-putrinya secara silang, yakni kembaran Qabil harus menikah dengan Habil dan kembaran Habil harus menikah dengan Qabil tapi Qabil menolak itu.
Kembaran Qabil cantik rupawan, sementara kembaran Habil memiliki rupa yang kurang menarik. Akhirnya nabi Adam memberikan sayembara kepada keduanya untuk mengorbankan harta yang paling berharga milik keduanya.
Habil pun mengorbankan domba yang terbaik sesuai dengan perintah ayahnya, akan tetapi Qabil mengorbankan barangnya secara asal-asalan maka diterimalah korban Habil dan tertolaklah korban Qabil.
Kita tinggalkan kisah Qabil dan Habil dua anak nabi Adam yang akhirnya Habil terbunuh di tangan saudaranya sendiri Qabil.
Kita mendapatkan kata kunci dari apa yang dikorbankan oleh Qabil dan Habil yaitu binatang ternak dan hasil pertanian.