Mohon tunggu...
Dudi safari
Dudi safari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Literasi

Aktif di Organisasi Kepemudaan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Letakkan Gelasmu maka Bebanmu Akan Hilang

27 Februari 2023   16:27 Diperbarui: 27 Februari 2023   16:32 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam satu kelas belajar, seorang guru mencoba mendeskripsikan cara melepaskan diri dari masalah kehidupan.

Dia mulai membuka pembicaraan dengan satu pertanyaan sambil memegang sebuah gelas berisi air. "Apa yang kalian rasakan jika gelas ini kalian angkat?," seorang siswa menjawab. "Tidak merasakan apa-apa kecuali hanya sekadar seperti membawa beban kecil biasa saja." Selanjutnya guru berkata lagi, "bagaimana jika kita tahan selama 5 menit saja, apa yang kalian rasakan?" Murid lain pun berkomentar, "tentu kita akan merasa sedikit kesemutan dan merasa terganggu gerakan kita karena menahan gelas air tersebut."

Sang guru pun melanjutkan pertanyaannya. "Bagaimana seandainya seharian kalian memegang gelas berisi air ini apa yang akan kalian rasakan?" Murid yang lain menjawab, tentu kita akan benar-benar merasa terganggu dan merasa terbebani dengan gelas tersebut." "Ya betul," Jawab sang guru.

Itulah masalah yang sering kali datang di hadapan kita saat masalah menerpa kita kemudian kita simpan masalah itu, masalah akan datang cuman selintasan saja seumpama gelas tadi yang kita angkat, sebentar untuk minum kemudian disimpan lagi.

Sementara jika kita membiarkan masalah itu dalam pikiran kita mengendap walau sebentar hidup kita akan terpengaruhi oleh masalah tersebut seperti halnya saat membawa gelas yang kedua tadi dan apalagi jika kita menggenggam gelas seharian maka seolah-olah kita membiarkan masalah itu mengikuti kalian seharian sehingga kita tidak bisa berpikir lepas dari masalah itu karena masalah itu ada dalam kehidupan kita.

Oleh karenanya Jika kita ingin terbebas dari masalah, letakkan gelasmu maka bebanmu akan hilang. Lepaskan masalahmu jangan sampai merongrong aktivitasmu maka pasti kehidupanmu akan lebih baik.

Rilekslah dalam menghadapi hidup abaikan semua masalah agar dapat menggapai solusi. Hantaman berbagai masalah terhadap seseorang yang sifatnya eksternal dapat dengan mudah dihalau.

Namun saat hantaman masalah datangnya dari dalam yakni mindset seseorang saat seseorang terus memikirkan masalah maka itu merupakan masalah baru bagi dia ibarat di atas menggambarkan hal tersebut bagaimana kita terlepas dari masalah seperti teori gelas tadi.

Kekhawatiran yang begitu sangat akan memengaruhi pribadi seseorang dalam aktivitas sehari-hari, semakin kencang kita memikirkan sesuatu semakin kuat memengaruhi aktivitas kita.

Dalam teori kesehatan dikenal bahwa yang memengaruhi tubuh menjadi lemah bukan hanya sekedar faktor eksternal seperti datangnya virus atau bakteri yang menyerang tubuh manusia, tapi selain itu ada faktor internal yang sangat berpengaruh.

Pola pikir atau mindset menjadi faktor internal untuk membuat seseorang bisa menjadi lebih bersemangat atau menjadi lebih terpuruk.

Saat seseorang ada dalam kondisi cemas mendorong dirinya menjadi stres maka keluarlah hormon yang namanya kortisol.

Hormon kortisol ini merupakan hormon pemicu stres, semakin seseorang dalam kecemasan maka hormon ini terus keluar dan mengganggu fungsi hormon insulin yang mendistribusikan kadar gula darah ke seluruh organ tubuh.

Tekanan yang diberikan oleh hormon kortisol terhadap hormon insulin mengakibatkan kekacauan sistem organ, dari kekacauan sistem organ ini akan mengakibatkan berbagai macam gangguan fungsi organ diantaranya diabetes karena kelebihan kadar gula, jantung paru-paru, liver, lambung dan lain sebagainya.

Berbagai penyakit timbul akibat ketidakseimbangan hormon, hal ini disebabkan adanya tekanan stres yang datang dari dalam tubuh dan memaksa mengeluarkan hormon kortisol yang serta merta menghancurkan sistem keseimbangan tubuh.

Faktor internal ini tidak bisa dianggap enteng, stres merupakan komorbit atau pemicu bagi penyakit-penyakit dalam tadi, untuk menghindarinya maka biasakanlah mengubah cara pandang terhadap diri menjadi lebih positif Karena sekali lagi semua itu akan memengaruhi kehidupan kita selanjutnya, akan baikkah atau akan burukkah kita tergantung kita sendiri.

Kalah Perang

Banyaknya permasalahan hidup yang menghampiri orang dewasa baik persoalan rumah tangga, pekerjaan atau di lingkungannya bisa jadi menambah beban pikirannya, salah-salah apa yang dia rasakan menjadi komorbit atau pemicu berbagai macam penyakit yang sudah ada benih dalam dirinya.

Jika seseorang sedang dilanda berbagai macam permasalahan maka wajah dan bentuk fisiknya menjadi berubah lesu dan lemas bak pasukan yang kalah perang.

Semangat yang tinggi, berpandangan positif terhadap diri sendiri, salah satu solusi untuk terhindar dari situasi yang mengimpit  kita agar tidak seperti prajurit yang kalah perang

Jangan Ambil Keputusan Saat Emosi

Stres datang bukan tanpa sebab, stres datang biasanya reaksi dari apa yang telah kita lakukan atau kita putuskan, sebab dari itu sebelum stres melanda kita  harus berpikir seribu kali untuk memutuskan sesuatu, untuk berbicara tentang sesuatu dan untuk melakukan sesuatu.

Saat kita mengatakan sesuatu atau memutuskan sesuatu maka perkataan itu berbarengan dengan konsekuensi terhadap apa yang kita katakan itu.

Prof. Quraish Shihab berkata, ketika perkataan itu belum kita ucapkan maka kita menahan ucapan itu, saat ucapan itu telah kita ucapkan maka ucapanlah yang menahan kita.

Jangan mengambil keputusan di saat emosi, karena ia merupakan pintu masuk bagi stres. Letakkan gelasmu maka bebanmu akan hilang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun