Contoh lain adalah ketika sang suami belum saja mendapatkan pekerjaan walaupun telah berusaha maksimal untuk mencari usaha, akhirnya sang istri harus berbesar hati berperasaan yang dalam bahwa apa yang dilakukan suaminya benar-benar sudah maksimal dan hal-hal yang lain semacamnya.
Adapun jika permasalahan itu berkaitan dengan yang bersifat materi maka barulah logika kita atau rasio kita digunakan karena memang hal tersebut memerlukan hitung-hitungan.
Seperti bagaimana caranya mencari penghasilan tetap untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari maka solusi itu harus dicari bersama-sama, dan jelas harus menggunakan akal jangan memakai perasaan.
Bagaimana logika kita berjalan untuk memperbaiki perekonomian keluarga semuanya berpikir, bagaimana caranya mengembangkan potensi diri untuk mendapatkan penghasilan sehari-hari.
Contoh lain adalah mendidik anak saat usia dini sampai dewasa, bagaimana sekolahnya kemudian bagaimana cara mendidik supaya dia mempunyai karakter yang baik dan sebagainya.
Itulah sebagian kecil cara kita menghadapi berbagai masalah di rumah tangga, kapan kita harus menggunakan akal kapan kita harus menggunakan rasa di situ kita harus jeli sebagai orang tua. Agar rumah tangga kita selalu siap meskipun dihadapkan dengan berbagai masalah yang mendera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H