Mohon tunggu...
Dudi safari
Dudi safari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Literasi

Aktif di Organisasi Kepemudaan

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Mandul, Apakah Akhir Segalanya?

19 Oktober 2022   10:12 Diperbarui: 19 Oktober 2022   10:16 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari detik.com

Manusia bisa merekayasa genetik melalui proses bayi tabung.

Melalui proses pencampuran antara sel sperma dan ovum disatukan di luar rahim dari istrinya, walaupun hal tersebut menjadi kontroversi di kalangan para ulama ada yang membolehkan dan ada juga yang mengharamkannya.

Ke Bawah Tidak Berakar ke Atas Tidak Bercabang

Memang sangat menyedihkan bagi sebuah keluarga yang mereka tidak memiliki anak keturunan karena suatu saat nanti setelah mereka berdua sampai di usia senja dan membutuhkan orang lain untuk mengurus dirinya maka mereka akan kepayahan hanya untuk mengurus dirinya sendiri.

Sanak saudara pun tidak punya kalaupun ada mereka sudah sibuk dengan urusan mereka masing-masing dengan keluarga mereka masing-masing.

Di saat-saat rentan inilah peran masyarakat sangat dibutuhkan sebab bagaimana tidak karena hanya tetanggalah yang bisa diandalkan.

Saat itu harus mendapat perhatian khusus dan di tempatkan di panti jompo untuk diurus segala kebutuhannya selayaknya seorang manusia.

Negara harus hadir bagi rakyatnya di saat-saat seperti ini. Para orang tua atau lansia mereka itu laksana sebuah pohon yang ke bawah tidak berakar ke atas pun tidak bercabang, mereka tidak memiliki keluarga untuk menopang hidup mereka di saat-saat usia senja mereka.

Harta benda yang mereka miliki di saat mereka masih muda tidak memberi sedikitpun kesenangan bagi mereka di masa tua mereka sebab, tidak ada yang bisa mengalahkan kasih sayang seseorang anak atau keturunan dibanding harta benda itu sendiri.

Anak Angkat

Satu-satunya solusi untuk mereka yang tidak memiliki anak adalah dengan mengangkat anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun