Mohon tunggu...
Dudi safari
Dudi safari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Literasi

Aktif di Organisasi Kepemudaan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kesejahteraan Ekonomi sebagai Penopang Kebahagiaan Keluarga

11 September 2022   09:20 Diperbarui: 11 September 2022   18:48 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi-pagi berangkat ke kantor masing-masing, pulang setelah malam larut. Jarang bertemu kecuali saat weekend saja.

Setiap bulan tagihan menanti cicilan rumah, cicilan mobil, bayar kartu kredit, bayar tagihan bulanan.

Tak jarang gaya hidup melampaui kebutuhan hidup, hidup penuh dengan suasana stres.

Dari dua contoh tersebut kita dapat mengambil pelajaran bahwa kebahagiaan itu relatif.

Jadi apa itu kebahagiaan sebenarnya?

Kebahagiaan hakiki adalah ketika kita mampu menerima segala sesuatu apa adanya.

Itulah kata lain dari syukur yakni menerima ketetapan Ilahi bahwa segala apa yang dia miliki serta apa yang terjadi sesungguhnya telah diatur oleh skenario Ilahiyah.

Sebab tanpa melibatkan unsur-unsur religiusitas akal kita tidak bisa mengobatinya.

Nah dari situ kita akan memahami bahwa ketentuan Ilahi itulah sebenarnya yang berlaku bagi umat manusia.

Kecerdasan spiritual ini yang mengantarkan seseorang menjadi pribadi yang penuh kebahagiaan.

Ketika seseorang memiliki kesejahteraan ekonomi harusnya bisa mengantarkan dirinya menjadi seorang yang lebih bahagia dengan catatan segala kesejahteraan itu menjadi jembatan dirinya untuk lebih dekat kepada nilai-nilai religiusitasnya bukan malah menjauh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun