Selama sebuah rumah tangga menerjemahkan perintah Allah di dalamnya maka sakinah pasti diraihnya.
Allah telah perintahkan Adam As. dan pasangannya untuk tinggal di surga dengan tenteram, silakan! makan apa saja yang ada di sana sesukanya. Tapi jangan pernah mendekati pohon larangan. Jika tidak maka dia termasuk orang yang zalim.
Namun Adam As. melanggarnya jadilah dia terusir dari surga.
Rumah tangga adalah surga maka dari itu berpedomanlah kepada aturan-aturan Yang Maha Kuasa. Jika tidak kehancuran rumah tangga pun tak akan terhindar.
Ketiga, musyawarah. Segala urusan yang terjadi setiap hari di kehidupan rumah tangga, hendaknya dimusyawarahkan bersama.
Ingat! Saat kita membangun kesepakatan untuk hidup bersama artinya ada dua isi kepala yang mesti dikompromikan.
Kedewasaan untuk menerima keputusan bersama adalah kunci menuju ketenangan bersama.
Seorang suami tidak harus memaksakan kehendak bila itu tak disetujui sang istri.
Komunikasi yang positif dengan menyediakan waktu khusus untuk saling bercengkerama juga merupakan bumbu-bumbu bagi keberlanjutan rumah tangga yang harmonis.
Begitu juga sang istri, biasanya perempuan lebih banyak kebutuhan pribadinya seperti kebutuhan untuk mempercantik diri, memang itu nalurinya.
Bagaimana mengkomunikasikannya dengan baik terhadap suami, jika keputusannya tidak sejalan dengan keinginan hati, berbesar hati adalah solusinya. Terpenting biduk rumah tangga tidak oleng karena hal-hal sepele.