Mohon tunggu...
Dudi safari
Dudi safari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Literasi

Aktif di Organisasi Kepemudaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Martir untuk Sebuah Perjuangan

4 Januari 2022   08:45 Diperbarui: 4 Januari 2022   09:34 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, pentingnya i'dad (persiapan).

Untuk menghadapi segala sesuatu, persiapan yang matang untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi memang harus dipersiapkan. Tak terkecuali persiapan personil keamanan sipil sebagai satu langkah pendukung keberhasilan dakwah. Sekaligus mencegah berbagai macam gangguan yang mengancam keselamatan jiwa.

Martir dalam sebuah perjuangan adalah keniscayaan dan semuanya telah berlaku semenjak dahulu, dari para perintis dakwah dan pendiri bangsa. Bukan suatu hal yang mengherankan karena semua itu adalah sunatullah dalam sebuah perjuangan.

Tetesan darah kesuma bangsa menjadi  penyubur tanah yang tandus dari sebuah tanah jajahan, apa jadinya jika tanah jajahan tak pernah disiram oleh darah para syuhada, mungkin yang ada hanya persekongkolan para pengkhianat yang haus darah mengeruk sumber daya bangsa.

Apa yang di cita-citakan para founding fathers, harus terus dijaga dan dipelihara oleh para pewarisnya agar apa yang di cita-citakan menjadi tidak sia-sia.

Salah satunya adalah upaya terus mempererat rasa persaudaraan sesama anak bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berbeda itu keniscayaan tapi bersatu itu adalah ikhtiar kita, kata Anies Baswedan.

Bagi para martir yang telah menyumbangkan jiwa dan raga mereka kita memohon agar mereka diberi balasan sesuai amal mereka. Tidak ada kemenangan diraih dari kesenangan , kemenangan hanya dapat diraih melalui penderitaan dan perjuangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun