Mohon tunggu...
Dudi safari
Dudi safari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Literasi

Aktif di Organisasi Kepemudaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Urgensi Dakwah Pelosok

10 Oktober 2021   10:50 Diperbarui: 10 Oktober 2021   20:38 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peringatan dari Allah ini menunjukkan betapa pentingnya penguasaan terhadap ilmu pengetahuan, terutama yang berkaitan dengan ilmu syariat.

Bagaimana mungkin umat Islam akan menjalankan agamanya dengan benar, jika pengetahuan terhadap aturan syariatnya pun tidak memadai.

Mempersiapkan kader ulama menjadi satu hal yang mendesak, karena dengan sumber daya ulama yang mumpuni Islam akan terus tegak terjaga oleh ilmu.

Para sahabat inilah, kelak secara turun temurun menyampaikan ilmu kepada para muridnya sampai ke  tangan kita hari ini.

Estafeta keilmuan ini sangat penting guna tersebarnya hukum Islam ke penjuru dunia. Tanggung jawab penyebaran ini sampailah ke generasi masa kini. Artinya tak ada beda tablig di zaman salaf ash-shalih dengan tablig kita hari ini.

Tugas mulia ini harus tetap dijalankan sampai kapan pun hingga akhir zaman, dengan harapan semua umat manusia merasakan rahmat-Nya, karena memang Islam disebar untuk memberi rahmat ke seluruh alam.

Masyarakat yang tersebar di pelosok-pelosok pegunungan, pesisir pantai dan semisalnya. Kemungkinan besar belum terjamah dakwah Islam atau masih memerlukan pembinaan tentang ajaran Islam, inilah urgensi dari dakwah pelosok.

Ada 3 hal yang mendesak untuk dilakukannya dakwah pelosok:

Pertama, menghadang proyek misionaris dari agama lain. kedua, pengenalan Islam. Ketiga, penguatan akidah umat.

Diakui atau tidak proyek-proyek misionaris berkedok bantuan sosial sangat marak di pelosok-pelosok, pesisir-pesisir pantai kawasan berpenduduk ekonomi lemah.

Apalagi kawasan korban bencana alam merupakan sasaran yang paling empuk untuk dimurtadkan, hanya ditukar dengan satu dus mie instan maka iman pun tergadai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun