Gaya hidup glamor cenderung tak beraturan tak sedikit mereka pun menyimpan minuman-minuman beralkohol. Pergaulan bebas, free sex, gonta-ganti pasangan sudah menjadi pemandangan sehari-hari.
Free sex, Open BO dan Fenomena Transgender
Sekilas memang tak akan menduga bahwa di balik kokohnya tembok-tembok kost-an ternyata di dalamnya terdapat perilaku-perilaku yang menyimpang.
Transaksi seksual dengan bebas berjalan lancar. Seks bebas di kalangan remaja bebas tanpa ada pengawas.
Banyak kamar-kamar yang menerima Open BO, ya transaksi lewat platform media pertemanan Me Chat atau sejenis nya. Sang pelanggan tinggal mencari foto-foto yang di pajang di profil. Di situ terpampang harga-harga booking mulai dari ratusan ribu sampai jutaan rupiah. Dan juga gambar-gambar sang wanita yang menantang birahi pria.
Sudah bukan rahasia lagi fenomena ini berlangsung mengisi hari-hari kota-kota besar. Seolah tak ada yang peduli tidak ada sangsi hukum tidak ada pula sangsi sosial kepada mereka layaknya di kampung-kampung.
Selain itu ada juga fenomena yang tak kalah mirisnya yaitu fenomena Transgender. Para pria berperilaku kemayu, lenggak-lenggok kewanita-wanitaan berdandan persis seorang wanita.
Mereka pun membuka jasa prostitusi terselubung juga dengan tampilan buka jasa pijat, kecantikan dan lain-lain ternyata di belakang itu juga menyediakan jasa plus-plus nya.
Kewajiban bersama
Semua fenomena di atas nyata adanya, tentu hal tersebut tidak bisa di biarkan begitu saja. Ini semua menjadi kewajiban bersama untuk menjaga generasi muda agar tidak terjerumus pada hal-hal negatif yang cenderung mematikan masa depan mereka.
Sudah waktu nya pemangku kebijakan bersama-sama dengan masyarakat umum untuk lebih gencar lagi mensosialisasikan bahayanya penyakit masyarakat ini.
Sudah waktu nya anak-anak usia belajar kembali ke bangku sekolah, mereka jangan biar mereka menjadi liar bertebaran di luar rumah gegara orang tua nya yang broken home.