Kita di atas tadi mengulas cara bicara dengan anak usia enam tahun. Berapa lama kita perlu mendengarkan dan berapa lama kita tidak perlu mendengarkan untuk anak yang lebih muda atau lebih tua tentunya berbeda. Namun, proses untuk itu intinya sama. Untuk anak yang lebih muda, komunikasi kita harus lebih banyak yang bersifat nonverbal, tetapi tetap dibutuhkan konsentrasi penuh.
Kita tidak bisa bermain tepuk tangan dengan mereka bila pikiran kita ke mana-mana. Dan jika kita bermain separuh hati, maka risikonya anak kita pun akan menjadi pribadi yang separuh hati.
Dibanding anak usia enam tahun, anak remaja tidak butuh waktu terlalu banyak untuk didengarkan penuh karena yang mereka perlukan sebetulnya adalah waktu untuk didengarkan dengan sungguh-sungguh. Anak remaja tidak terlalu banyak lagi mengoceh tanpa alasan, tapi begitu mereka bicara, orangtua harus mendengarkan lebih serius, tidak seperti anak- anak yang usianya lebih muda.
   [bersambung ke bagian 18]
   Diterjemahkan dari buku The Road Less Traveled (Section: Love), karya M. Scott Peck
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H