Mohon tunggu...
Doctore
Doctore Mohon Tunggu... Auditor - Nama asli bukan gelar Wkwkw

Ala kadarnya saja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sayang Dibuang Part II

12 Februari 2021   17:20 Diperbarui: 12 Februari 2021   17:40 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

' Najis. Cowok kayak dia jadi pasangan gw, ogah banget gw. Kayak gk ada cowok lain aja di dunia ini. Eh daripada ke taman, mending ke Diskotik yuk. Gw punya kenalan tuh. Jadi bisa nge-klub sampai pagi.'

Roy diam.. ' Hmm ntar gw Tanya Kuya dulu deh.' Sambil memberikan Uang untuk membayar Jaket Sweater bewarna hitam dengan sablonan tokoh Jerman yg terkenal sekaligus penjahat perang dunia ke dua dan pemimpin Partai NAZI Adolf Hitler.

Tanpa banyak bincang lagi dia langsung meninggalkan kios tersebut dan mencari tujuan lagi untuk dia jalan-jalan mengisi waktu di mana seharusnya sekarang berada dalam kampus mempelajari siklus Akuntansi. Atau seharusnya sedang mencatat keuangan dan memindahkannya ke dalam buku besar.

Mobil Jazz hitam yg AC nya masih berfungsi dan sejuk tidak pernah di nyalakan karena kaca mobil selalu di buka layaknya mobil jadul. Dan itu hanya untuk dia membakar rokok yg bisa meningkatkan konsentrasi dirinya dalam mengendarai mobil Ariel yg dia curi dengan kunci cadangan tanpa sepengetahuan Ariel.

Begitu dia mau kembali ke kampus, sebuah Insiden kecil terjadi. Perempuan dengan style kuliahan, tidak terlalu tinggi namun sangat manis dengan rambut panjangnya yg terikat menyebrang dengan tergesa-gesa yg dan Roy yg sedang meleng kaget dan menginjak rem dengan sangat dalam. Beruntung perempuan tersebut tidak tertabrak karena itu bisa berbuntut panjang bila sampai terjadi.

Roy yg kesal meneriakinya ' WOI ! PUNYA MATA GK LO?'

Perempuan yg sedang tergesa-gesa itu menoleh ke arah Roy dan Roy tidak bisa melepaskan pandangannya kepada wanita itu. Baru pertama kali dia merasa tertarik terhadap kaum hawa selain Andara yg membuat dia menjadi gila dalam tiga tahun belakangan. Tapi sang perempuan yg sudah terlanjur kesal dengan kata-kata Roy membalas dengan ucapan ' DASAR GILA LO' dan kembali meneruskan lari kecilnya dan menghilang masuk ke dalam gang.

Roy yg mendengar itu tertawa kecil karena baru pertama kali ada perempuan yg membalas kata-katanya dengan tajam. Biasanya cewek akan terpesona dengan paras Roy yg membuat dia banyak memiliki pemuja Rahasia. Namun apa di kata, ternyata masih ada juga cewek kayak begitu.

Memang tertarik dengan cewek itu tapi dia sudah pergi dan dia hanya bisa memikirkan cewek itu dalam benaknya ' Siapa Dia?' sambil mengendarai menuju kampusnya untuk menemui sahabatnya yg mungkin masih belajar dengan giat demi cita-citanya tersebut, atau mungkin juga karena ingin di bilang pintar oleh primadona kampus yg ada di kelasnya sehingga bisa dia dekati dan di pacari lalu di tiduri dengan otak ala Playboyna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun