Mohon tunggu...
Doctore
Doctore Mohon Tunggu... Auditor - Nama asli bukan gelar Wkwkw

Ala kadarnya saja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sayang Dibuang Part I

10 Februari 2021   15:38 Diperbarui: 10 Februari 2021   16:02 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedang merapikan Album Photonya, dia iseng membuka dan bernostalgia pada masa-masa yg tidak bisa terulang untuk ke dua kalinya. Dia bertanya-tanya pada dirinya sendiri, apa kabarnya kawan-kawan yg sudah memberikan memori yg sangat indah itu.

Asik dengan nostalgianya dia terdiam pada sebuah photo. Photo yg tidak asing bagi dirinya. Photo yg membuat salah satu kenangan yg ingin dia hapus kembali terbayang. Sesosok wanita yg terlihat manis mata coklat yg mana dia tersenyum matanya akan menjadi sipit.

Dia mengambil photo tersebut dan melihatinya terus sampai di tempat tidur. Entah apa yg di pikirkannya yg jelas pandangan tersebut bukanlah sekedar pandangan rindu kepada teman atau sahabat. Pandangan rindu di balut rasa penyesalan dan kesedihan karena tidak bisa memilikinya di masa sekolah terpancar dalam aura mata Roy yg juga bewarna coklat.

Berbaring di tempat tidur dengan telanjang dada, terus memperhatikan photo tersebut. ' Apa kabar lo Dar. Gw kangen banget sama lo. Gw masih belum bisa ngelupain lo di hati gw.' Ucap Roy di tengah keheningan malam rumah kontrakannya.

Baru pertama kalinya lagi dia mengingat wanita yg berhasil membuat dia menjadi gila selama tiga tahun ini. Dia adalah wanita berparas manis, bermata coklat, tidak terlalu tinggi tapi berbadan proposional dan tatapannya sangat tajam. Wanita periang yg bernama Andara Hariska seorang wanita yg juga sempat membuat Roy patah hati karena selalu telat untuk di pinang ini sudah pindah ke Jogja sejak lulus SMA untuk mengejar cita-citanya kuliah di Universitas Gajah Mada.

Waktu yg begitu cepat sudah mengganti lembaran harinya menjadi hari Senin. Dua Sahabat ini bergegas pergi ke kampus Gunardama yg berada di Depok. Cukup jauh memang, namun dengan mengendarai Jazz hitam milik Ariel menuju jalur ke luar Jakarta ketika orang berbondong-bondong ke Jakarta, tidak akan macet. ' Gw kenapa ya jadi cowok kok bodoh banget' Tanya Roy. ' Ah mulai dah perasaan lagi. Nanti gw kenalin deh sama cewek kampus. Mau gk? Ceweknya cakep loh. Cuman jalannya nyamping mau gk.'

' Sialan lo. Lo pikir gw apaan.' Memukul kepala Ariel.

' Wahahaha. Cowok kayak lo bisa galau juga ya' ledek Ariel.

Sampai di kampus mereka berpisah karena jurusan mereka yg berbeda, Roy yg mengambil jurusan Akuntansi sedangkan Ariel mengambil jurusan Teknologi Informasi.

Seperti biasa, kesulitan akutansi membuat Roy sangat malas mempelajari manajemen keuangan tersebut. Tadinya dia ingin mengambil jurusan Jurnalistik karena dia ingin sekali menjadi wartawan yg bisa mewawancarai para pejabat dengan pertanyaan-pertanyaan yg membuat kedok mereka terungkap. Atau karena pekerjaan wartawan adalah pekerjaan yg turun ke lapangan, mencari informasi yg actual dan factual yg membuatnya tertarik.

Berbeda dengan Ariel yg sepertinya menikmati sekali yg namanya computer. Dari masa sekolah, dia ingin bercita-cita menjadi Hacker yg handal. Agar bisa membajak situs-situs luar negeri yg di rasa sudah terlalu banyak dan tidak ada manfaatnya sama sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun