Mohon tunggu...
Dsk Md Kurnia Widyasari
Dsk Md Kurnia Widyasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi

25 Oktober 2022   18:39 Diperbarui: 25 Oktober 2022   18:44 3576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Tata nama senyawa kimia merupakan suatu aturan penamaan senyawa-senyawa kimia secara sistematis. Adapun tujuan dari adanya suatu penamaan adalah untuk memudahkan dalam membedakan senyawa dengan sifat fisis yang sama. 

Tata nama senyawa kimia tidak boleh diberikan sembarangan melainkan harus sesuai dengan aturan IUPAC (Internasional Union of Pure and Applied Chemistry). Berdasarkan aturan dari IUPAC, penamaan senyawa dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu senyawa organik dan senyawa anorganik.

1. Senyawa anorganik merupakan senyawa yang di dalamnya tidak terdapat atom karbon. Tata nama senyawa ini terdiri dari senyawa biner dan poliatomik.

  • Senyawa biner: Senyawa biner adalah senyawa yang dibentuk dari dua unsur yaitu satu unsur logam dan satu unsur non-logam atau kedua-duanya unsur non-logam. 

  • Jika unsur pertama adalah logam dan unsur lainnya adalah non-logam, maka senyawa biner tersebut berbentuk ionik atau senyawa. Contoh: H2O, NaCl, CO2 dan CO. Tata nama senyawa biner dari unsur logam yang jenis muatannya hanya satu dengan non-logam. Senyawa yang unsur logam memiliki satu muatan, nama logam ditulis lebih dahulu diikuti dengan nama non-logam, dan diberi akhiran ida.  [Nama logam + Nama Non logam + ida]

            Contoh: NaCl: Natrium Klorida,  Na2O: Natrium Oksida

  • Senyawa poliatomik adalah senyawa yang dibentuk oleh lebih dari dua atom yang berbeda. Pada umumnya senyawa ini dibentuk oleh ion-ion poliatomik. Ion-ion poliatomik merupakan ion-ion yang terdiri atas dua atom atau lebih yang terikat bersama yang tersusun atas unsur-unsur non logam. 

  • Dalam memberikan nama senyawa terdapat beberapa aturan:Anion poliatomik umumnya lebih banyak dibandingkan kation poliatomik. Suatu kation poliatomik yang umum dijumpai adalah NH4+. Hanya sedikit anion poliatomik yang memiliki nama dengan akhiran "ida". Seperti OH-- (ion hidroksida) dan CN-- (ion sianida).

  • Sedangkan yang lainnya lebih banyak berakhiran "at" (untuk atom oksigen lebih banyak) dan "it" (untuk atom oksigen lebih sedikit). Contoh: Na2SO4 = natrium sulfat, Na2SO3 = natrium sulfit. Penamaan senyawa disebutkan nama kation kemudian diikuti dengan nama anion seperti: Kation: Ba2+, Anion: OH-, Rumus Senyawa: Ba(OH)2, Rumus: Barium Hidroksida

2. Selanjutnya adalah senyawa organik atau lebih dikenal dengan kompleks dibandingkan dengan penamaan senyawa anorganik, hal ini dikarenakan dalam penamaan senyawa organik tidak hanya bergantung pada rumus kimia tetapi juga pada struktur kimianya. Senyawa-senyawa yang memiliki rumus molekul sama tapi tidak sama dalam struktur kimia bisa ditemukan dalam penamaan senyawa organik (isomer). Aturan pemberian tata nama senyawa kimia organik meliputi:

a. Tata Nama Alkana

-Menentukan rantai karbon terpanjang sebagai rantai utama. Jika terdapat dua atau lebih rantai terpanjang, maka rantai utama dipilih dari rantai yang memiliki cabang terbanyak.

-Menentukan cabang-cabang alkil dengan cara nama suatu gugus alkil diturunkan dari nama alkana asalnya, hanya akhiran diganti menjadi -il.

-Penomoran rantai utama dimulai dari atom C yang terletak paling dekat dengan rantai cabang. Jika jarak dari setiap sisi sama, maka penomoran diawali sedekat mungkin dari gugus alkil dengan atom C paling banyak.

-Jika terdapat lebih dari satu rantai cabang yang sama, maka diberi awalan di- tri- tetra- dan seterusnya.

-Penulisan urutan gugus alkil disusun berdasarkan urutan abjad huruf pertama nama gugus alkil. Misalnya penulisan etil sebelum dimetil.

-Penamaan diberikan dimulai dari gugus alkil dan terakhir rantai utama, diantara angka dan huruf berikan tanda setrip (-)

2. Tata Nama Alkena

- Rantai atom C terpanjang yang mengandung ikatan rangkap 2 adalah rantai induk

- Penomoran rantai induk dimulai dari ujung yang paling dekat dengan ikatan rangkap 2

- Tata nama alkena sama seperti tata nama alkana, hanya saja nomor ikatan rangkap disebutkan terlebih dahulu sebelum nama alkena

- Urutan tata nama: nomor cabang -- nama cabang -- nomor ikatan rangkap -- nama alkena sesuai jumlah atom C.

3. Tata nama Alkuna

Tata nama senyawa alkuna pada sama dengan tata nama senyawa alkena. Namun, yang membedakan adalah akhiran -ena pada alkena diganti dengan akhiran -una. Jadi, apabila rangkap 2 (alkena) akhirannya -ena, jika rangkap 3 (alkuna) akhirannya -una. 

Sebelum menentukan persamaan reaksi, harus mengetahui rumus kimia terlebih dahulu. Rumus kimia merupakan rumus suatu zat yang menggunakan lambang dan jumlah atom-atom unsur penyusun senyawa. Dalam rumus kimia, bilangan yang menyatakan jumlah unsur ditulis dalam bentuk indeks bawah setelah lambang unsurnya.

1). Rumus Empiris dan Rumus Molekul, dalam menentukan rumus molekul suatu senyawa dilakukan dalam dua tahap yang pertama yaitu, menentukan unsur-unsur yang terkandung dalam senyawa dan komposisinya disebut sebagai rumus empiris. Tahap kedua, menentukan massa molekul relatifnya.

2). Massa Molekul Relatif, ditentukan di laboratorium dengan berbagai metode atau dapat juga dihitung dari massa atom relatif jika jumlah dan jenis unsurnya diketahui. Massa molekul relatif disingkat dengan Mr.

3). Rumus Senyawa Ion, dibentuk melalui serah-terima elektron untuk menghasilkan kation dan anion. Dalam senyawa ion, jumlah muatan kation harus sama dengan muatan anion sehingga membentuk senyawa netral secara listrik. Dalam menentukan rumus senyawa dari ion-ion perlu diperhatikan yaitu, tuliskan nama senyawa ionnya, tuliskan ion-ion yang terlibat, setarakan muatan positif dan negatif, tuliskan rumus kimia tanpa muatan

Berdasarkan tata nama senyawa, maka dapat ditentukan untuk mencari persamaan reaksi. Persamaan reaksi merupakan persamaan yang menyatakan kesetaraan jumlah zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia dengan menggunakan rumus kimia. Dalam reaksi kimia terdapat zat-zat pereaksi dan zat-zat hasil reaksi. Dalam menuliskan persamaan reaksi, rumus kimia pereaksi dituliskan di ruas kiri dan rumus kimia hasil reaksi dituliskan di ruas kanan. Antara kedua ruas itu dihubungkan dengan anak panah () yang menyatakan arah reaksi kimia. 

a. Menulis Persamaan Reaksi

Reaksi kimia mengubah zat-zat asal (pereaksi) menjadi zat baru (produk). Adapun jenis dan jumlah atom yang terlibat dalam reaksi tidak berubah, tetapi ikatan kimia di antaranya berubah. Ikatan kimia dalam pereaksi diputuskan dan terbentuk ikatan baru dalam produknya.  Dalam menuliskan persamaan reaksi, rumus kimia pereaksi dituliskan di ruas kiri dan rumus kimia hasil reaksi dituliskan di ruas kanan. Antara kedua ruas itu dihubungkan dengan anak panah () yang menyatakan arah reaksi kimia. Tidak hanya menyatakan suatu arah tetapi anak panah dibaca "membentuk" atau "menjadi". Wujud atau keadaan zat-zat pereaksi dan hasil reaksi terdiri atas gas (g), cairan (liquid atau l), zat padat (solid atau s) dan larutan (aqueous atau aq). Bilangan yang mendahului rumus kimia zat-zat dalam persamaan reaksi disebut koefisien reaksi. Koefisien reaksi ini diberikan untuk menyetarakan atom-atom sebelum dan sesudah reaksi.

b. Menyetarakan Persamaan Reaksi

Adapun langkah-langkah secara sistematis  untuk menyetarakan reaksi dengan cara menetapkan koefisien salah satu zat, seperti rumus yang paling kompleks=1, sedangkan zat lain diberikan koefisien sementara dengan huruf. Langkah selanjutnya adalah menyetarakan terlebih dahulu unsur yang terkait langsung dengan zat yang diberi koefisien satu itu dan setarakan unsur lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun