Mohon tunggu...
Dr Xie Healthy Life
Dr Xie Healthy Life Mohon Tunggu... Lainnya - Artikel Seputar Kesehatan

DR XIE, SOLUSI NYERI SENDI web : drxieofficial.com goldenberkatabadi.com landing.drxieofficial.com ShopeeMall : @drxieofficial

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Stroke: Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahan

6 November 2024   11:31 Diperbarui: 6 November 2024   17:30 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Stroke adalah salah satu kondisi medis serius yang menjadi penyebab utama kematian dan disabilitas di seluruh dunia. Penyakit ini terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu, mengakibatkan kerusakan pada jaringan otak. Stroke bisa menyerang siapa saja, namun faktor risiko tertentu dapat meningkatkan peluang seseorang untuk mengalaminya. Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab stroke, gejalanya, jenis-jenis stroke, serta cara pencegahannya.

Apa Itu Stroke?

Stroke terjadi ketika aliran darah yang kaya oksigen dan nutrisi ke otak terputus. Otak membutuhkan suplai darah yang stabil untuk berfungsi dengan baik. Ketika aliran darah ini terganggu, sel-sel otak mulai mati dalam hitungan menit, mengakibatkan kerusakan pada jaringan otak yang terkena. Kondisi ini bisa menyebabkan gejala ringan hingga berat, tergantung pada area otak yang terpengaruh dan durasi gangguan aliran darah.

Jenis-Jenis Stroke

  1. Stroke Iskemik
    Stroke iskemik adalah jenis stroke yang paling umum, terjadi sekitar 85% dari semua kasus stroke. Jenis ini disebabkan oleh penyumbatan pada pembuluh darah yang memasok darah ke otak. Penyumbatan ini bisa disebabkan oleh gumpalan darah (trombosis) atau pembekuan darah yang berpindah dari bagian tubuh lain (emboli).

  2. Stroke Hemoragik
    Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah, menyebabkan darah bocor ke dalam jaringan otak. Hal ini bisa disebabkan oleh tekanan darah tinggi atau kelainan pembuluh darah seperti aneurisma. Stroke hemoragik lebih jarang terjadi dibandingkan stroke iskemik, tetapi cenderung lebih berbahaya.

  3. Transient Ischemic Attack (TIA) atau Stroke Ringan
    TIA atau stroke ringan adalah gangguan aliran darah ke otak yang bersifat sementara dan biasanya berlangsung hanya beberapa menit hingga beberapa jam. Meskipun gejalanya mirip dengan stroke iskemik, TIA tidak menyebabkan kerusakan permanen pada otak. Namun, TIA merupakan tanda peringatan bahwa seseorang memiliki risiko lebih tinggi mengalami stroke di masa depan.

https://www.instagram.com/drxieofficial/
https://www.instagram.com/drxieofficial/

Penyebab dan Faktor Risiko Stroke

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena stroke, di antaranya:

  1. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
    Hipertensi adalah penyebab utama stroke, karena tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan memicu terjadinya pembekuan darah.

  2. Kolesterol Tinggi
    Kolesterol tinggi dapat menyebabkan pembentukan plak di arteri, sehingga meningkatkan risiko penyumbatan yang dapat menyebabkan stroke.

  3. Diabetes
    Diabetes meningkatkan risiko stroke karena dapat merusak pembuluh darah dan mempercepat proses pembentukan plak.

  4. Gaya Hidup Tidak Sehat
    Merokok, konsumsi alkohol berlebihan, pola makan tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik juga berkontribusi terhadap risiko stroke.

  5. Faktor Usia dan Riwayat Keluarga
    Risiko stroke meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 55 tahun. Riwayat keluarga yang pernah mengalami stroke juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena stroke.

https://www.instagram.com/drxieofficial/
https://www.instagram.com/drxieofficial/

Gejala Stroke yang Perlu Diwaspadai

Gejala stroke biasanya muncul tiba-tiba. Mengenali gejala ini sangat penting agar penderita bisa segera mendapatkan pertolongan medis. Berikut adalah tanda-tanda umum stroke yang dikenal dengan singkatan FAST:

  • Face Drooping (Wajah Menurun): Salah satu sisi wajah terlihat turun atau lemah ketika tersenyum.
  • Arm Weakness (Lengan Lemah): Kelemahan pada salah satu lengan yang membuat sulit mengangkatnya.
  • Speech Difficulty (Kesulitan Bicara): Kesulitan berbicara, cadel, atau tidak bisa mengulang kalimat sederhana.
  • Time to Call Emergency (Waktu untuk Memanggil Bantuan): Jika seseorang menunjukkan gejala-gejala ini, segera hubungi layanan darurat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun