Sekolah-sekolah katolik biasanya melibatkan orang tua dalam berbagai kegiatan sekolah.
Dengan melibatkan orang tua dalam proses pendidikan anak-anak mereka, sekolah dapat menciptakan sinergi antara rumah dan sekolah untuk mendukung pembentukan karakter anak-anak.
Simpulan
Pendidikan agama Katolik memiliki peranan yang sangat penting dalam pembentukan karakter dan moral remaja. Melalui pengajaran nilai-nilai etika dan moral serta berbagai program praktis lainnya, pendidikan ini dapat membantu generasi muda menjadi individu yang bertanggung jawab, jujur, dan berintegritas. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan kerjasama antara guru, orang tua, dan masyarakat dalam mendukung proses pendidikan ini agar relevansi pendidikan tetap terjaga seiring perkembangan zaman.
Referensi
1. Fatina Wea, M., & Dhajo Tage, A.C. (2023). Pembentukan Karakter Siswa melalui Pendidikan Agama Katolik di Sekolah Dasar. VOCAT: Jurnal Pendidikan Katolik, 3(2), 31-35.
2. Wahyuni, R. (2021). Pengembangan Karakter dan Iman Kristiani melalui Pendidikan Agama Katolik di Sekolah Dasar. Jurnal Agama, 3(1), 123-135.
3. Dapiyanta, T., & Murdani Dedy (2011). Peran Guru dalam Pendidikan Karakter: Sebuah Tinjauan Teoritis.Jurnal Pendidikan, 6(1), 25-30.
4. Ndou Peserta Didik (2022). Etika dan Moralitas Anak-Anak dalam Konteks Pendidikan Agama Katolik di Paroki.In Theos: Jurnal Pendidikan Dan Theologi, 3(12), 307--315.
5. Suryani L., & Dedy Murdani (2020). Pengaruh Pendidikan Agama Katolik terhadap Sikap Siswa.Jurnal Ilmu Pendidikan, 10(2), 150-165.
6. Budiarto H., & Suryani L.(2019). Pengembangan Keterampilan Sosial melalui Pendidikan Agama Katolik.Jurnal Pendidikan Agama, 8(1), 50-65.