Melalui ajaran agama, siswa diajarkan untuk menghargai diri sendiri dan orang lain serta memahami pentingnya kejujuran dan tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai seperti ini sangat penting dalam membentuk individu yang bertanggung jawab dan berintegritas. "Pendidikan Agama Katolik tidak hanya mengejar prestasi, tetapi juga mengembangkan sikap kejujuran, kepekaan dan sikap kebijaksanaan dalam hati nurani manusia." (Wahyuni, 2021:118)
2. Pengembangan Karakter Positif
Pendidikan agama Katolik membantu siswa mengembangkan karakter positif seperti disiplin, empati, dan rasa hormat terhadap orang lain. Karakter positif ini sangat dibutuhkan dalam berbagai aspek kehidupan, baik di sekolah maupun di masyarakat. "Pendidikan Agama Katolik memfasilitasi peserta didik untuk membentuk pribadi yang sesuai dengan imannya dengan cara belajar dengan indera dan akalnya, mengalami sesuatu dengan perasaan, mengatur hidup sampai batas tertentu dengan bantuan akal dan kemauannya." (Pendidikan Agama Katolik, 2020)
3. Peran Keluarga dan Lingkungan
Selain peran guru, dukungan dari keluarga dan lingkungan juga sangat penting dalam proses pembentukan karakter anak. Keterlibatan orang tua dalam pendidikan agama di rumah dapat memperkuat nilai-nilai yang diajarkan di sekolah. "Bagaimana mungkin peserta didik akan berkepribadian baik jika orang tuanya hidup dalam ketidakbaikan. Oleh karena itu, pendidikan agama harus ditanamkan kepada peserta didik dimanapun berada, baik formal maupun nonformal." (Pendidikan Agama Katolik, 2020)
4. Tantangan di Era Modern
Di era modern ini, tantangan bagi kaum muda semakin kompleks dengan adanya pengaruh negatif dari media sosial dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, pendidikan agama Katolik harus mampu beradaptasi untuk tetap relevan dalam mendidik generasi muda. "Pendidikan Agama Katolik harus membantu peserta didik dalam mengembangkan jiwa dan interioritas hidup mereka, karena jiwa merupakan tempat dimana Allah bersemayam." (Wahyuni, 2021:118)
Studi Kasus: Implementasi Pendidikan Agama Katolik di Sekolah
Untuk memberikan gambaran konkret tentang bagaimana pendidikan agama Katolik diterapkan di sekolah-sekolah, berikut adalah beberapa contoh implementasi:
1. Program Retret
Banyak sekolah katolik menyelenggarakan program retret tahunan bagi siswanya sebagai bentuk refleksi spiritual dan pembelajaran tentang nilai-nilai Kristiani.