Kita patut apresisiasi langkah Mendikdasmen terkait upaya awal yakni lebih banyak mendengar keluhan dan menerima masukan. Akan tetapi juga perlu digaris-bawahi pula, bahwa perbaikan-perbaikan yang dilakukan tidak semata sebagai sebuah langkah praktis yang justru bersifat egosentris.
Perubahan Kurikulum baik parsial maupun general harus memperhatikan dampak-dampak sosio-psikologis dari para pelaku pendidikan, karena disitulah letak langkah awal memastikan kesiapan sebuah kurikulum sanggup berjalan dan berkembang secara baik. Sehingga tidak ada lagi nuansa perubahan kurikulum yang didasarkan pada perubahan kepemimpinan, melainkan perbahan kurikulum benar-benar didasarkan atas perbaikan unsur-unsur pendidikan untuk kebermanfaatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H