Beberapa hal terkait dengan peng-aktifan/ peningkatan Imunitas dapat dilakukan dengan beberapa hal, dan dalam hal ini penulis mengkategorikan menjadi dua hal yaitu dari faktor eksternal dan faktor internal. Dimana faktor eksetenal sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor dari luar tubuh manusia dan faktor internal sangatlah dipengaruhi oleh tubuh itu sendiri dalam memetaobolisme sedemikian ruga organ-organ tubuh dalam rangka meningkatkan Imunitas.Â
Faktor eksternal digambarkan sebagai bantuan-bantuan dari luar tubuh yang secara biologis dapat dipercaya secara konseptual untuk  dapat membantu dan mendukung dalam peng-aktifan/ peningkatan imunitas tubuh.
Sebagai contoh adalah asupan nutrisi-nutrisi pendukung (seperti makanan bergizi, jamu atau yang lain), sinar matahari ( UV-B) yang dipercaya dapat membantu penyerapan kalsium bagi tulang (dimana secara fisologis, sum-sum tulang adalah penghasil Leukosit dalam jumlah yang cukup berarti) sekaligus penemuan dan penggunaan vaksin yang secara terapan-nya  dapat meningkatkan ke-peka-an imunitas tubuh  pada jenis virus tertentu yang mengancam bagi tubuh.Â
Beralih pada faktor Internal, yang digambarkan sebagai kesiapan-kesiapan dari organ-organ tubuh dalam mendukung peng-aktifan/peningkatan Imunitas tubuh itu sendiri. Sebagai gambaran sederhana antara lain :
1. Kondisi tulang yang baik, terlebih tulang pipih atau ujung tulang pipa (dekat sendi) yang disimpulkan secara teori menghasilkan mayoritas dari sel darah putih (leukosit)
2. Jantung dan paru-paru yang baik sekaligus lancarnya pembulu darah, dimana jantung akan secara baik dalam memompa darah, sehingga aliran darah (bloodstream) yang lancar (terbebas dari arteriosklerosis , yaitu hambatam/ penimbunan/ penyumbatan  diakibatkan oleh lemak jahat/LDL) akan membantu proses metabolisme, khususnya dalam distribusi Oksigen.
3. Kondisi sel darah merah yang baik, dimana sel darah merah dengan sifat  sebagai pembawa (carier) oksigen (O2) yang akan sangat mendukung kesiapan dari setiap sel dalam menghasilkan energi, khususnya pembentukan ATP.
4. Kondisi organ-organ lain yang secara sinergitas secara metabolime dapat mendukung terwujudnya Imunitas tubuh dalam menghadapi serangan dari penyakit (patogen) termasuk Covid-19.
Berbagai tips-tips tekait hal tersebut diatas seringkali diwujudkan dalam bentuk informasi atau edukasi di berbagai media, seperti acara atau artikel mengenai kesehatan, nutrisi, pengobatan alternatif maupun olahraga (aktifitas olah gerak).
Akan tetapi dalam pandangan penulis masih perlu diberikan penguatan-penguatan literasi, khususnya pada bentuk olahraga (aktifitas), sehingga tidak terjadi kesalahan yang fatal dalam menentukan bentuk-bentuk aktifitas (olahgerak), seperti ditemui pada sebuah video viral, dimana seorang pasien positif Covid 19 mengangkat sebuah galon air sambil berlari-lari.
Dalam kesempatan ini, penulis juga akan membagikan tips-tips terkait peng-aktifan/peningkatan Imunitas tubuh yang secara internal dapat membantu untuk meng-aktifkan/ meningkatkan Imunitas dengan melakukan bentuk-bentuk olah gerak/ aktifitas gerak yang baik, tidak berlebihan dan tentu saja merujuk pada teori-teori pendukung yang berhubungan.