Mohon tunggu...
Dwi Rahmadj Setya Budi
Dwi Rahmadj Setya Budi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis buku Suara Rakyat, Suara Tuhan; Mengapa Gerakan Protes Sosial Sedunia Marak?

Jangan risih jika berbeda, tapi waspadalah jika semua terlihat sama.

Selanjutnya

Tutup

Money

Jebakan Infrastruktur dan Utang, Pertumbuhan Ekonomi yang Enggan Bertumbuh

23 Desember 2019   11:02 Diperbarui: 23 Desember 2019   21:26 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anehnya meskipun telah berutang, masih banyak juga perusahaan plat merah ini yang melaporkan kerugian dalam laporannya. Maka tak heran, sejumlah asumsi tentang BUMN menjadi ladang korupsi muncul kepermukaan.

Terkait asumsi, analisis asing juga meragukan kebenaran terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia yang landai di level 5 persen. Gareth Leather, seorang ekonom Capital Economics Ltd mengaku tidak percaya dengan angka-angka resmi yang di keluarkan pemerintah terkait PDB Indonesia.

Hal senada juga disampaikan oleh Trinh Nguyen, seorang ekonom dari Natixis SA yang heran dengan pengeluaran pengeluaran pemerintah lemah, investasi melambat, dan impor yang mengalami perlemahan tetapi ekonomi dapat tumbuh pada tingkat yang sama untuk waktu yang lama.

Perlambatan ekonomi, jebakan infrastruktur dan utang serta ancaman resesi 2020 adalah masalah serius yang harus ditangani oleh pemimpin yang juga harus serius. Tidak ada waktu untuk bercanda apalagi melempar beban dan masalah kepihak lain.

Mandate telah diberikan rakyat, amanah telah diemban, kini rakyat menuntut pemimpinnya untuk menunaikan janjinya. Itu hak rakyat dan tidak bisa disebut dengan radikal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun