Jokowi pun menghimbau agar semua tidak terpancing dalam suasana yang saat ini semakin memanas dan fokus dengan pengawalan suara hingga nantinya diumumkan oleh KPU siapa pemenangnya.
"Beta dan kawan-kawan sangat yakin kalau Bapak Jokowi yang menang. Kita akan lawan siapapun yang berusaha mengintimidasi proses pemilu ini," kata salah seorang pemuda dengan berapi-apinya.
"Sabar, yang sabar," kata Jokowi cekikikan.
Hampir semua perwakilan yang ada di dalam ruangan itu menyatakan akan siap mengawal proses pemilu hingga Jokowi nantinya diumumkan sebagai pemenang oleh KPU.Â
Saya yang bukan siapa-siapa dalam tim Jokowi dan kebetulan diajak satu ruangan dengan mantan Walikota Solo ini hanya bisa diam. Akan tetapi, sikap diam saya ternyata mengundang Jokowi untuk menanyakan pendapat saya.
"Itu yang di pojok dari tadi diam bae, ayo gimana pandangannya," tanya Jokowi dengan khas guyonannya.
Saya kaget, semua yang hadirpun juga kaget. Terlihat beberapa orang sibuk memeriksa kertas-kertas di mejanya, bolak-balik satu persatu. Mungkin untuk memastikan saya dari komunitas dan organ tim Jokowi yang mana.
Dengan sigap saya lihat kearah teman saya berharap ada bantuan, ternyata dia menghilang. Panik tentunya bukan kepalang. Tapi dengan perlahan saya kuatkan diri, karena kabur dalam situasi ini tentunya bukanlah pilihan yang tepat.
"Mohon izin bicara Bapak calon presiden," kata saya sambil memperhatikan mata beringas orang-orang yang hadir mendengar kata pembuka saya.
Jokowi pun tertawa terkekeh-kekeh.
"Saya senang pemilu telah berjalan dengan damai. Tapi jujur Pak, melihat kondisi beberapa hari kebelakang saya merasa khawatir. Dengan pemberitaan yang ada, dengan aksi klaim sana-sini, dengan adanya beberapa kecurangan yang terjadi dan diupload oleh masyarakat ke media sosial, saya khawatir dengan kebersamaan kita sebagai sebuah bangsa."