Tak...tik...tak...tik...
Bertahun jam berdetak bersama mu
Bertahun waktu telah menjadi saksi deritamu
Bertahun aku menjadi menjadi diary mu
Tak...tik...tak...tik...
Waktu terus berlalu
Tak sedikitpun cintamu padanya pupus
Tak seharipun ingatanmu lupa akan dia
Sahabat...
Aku diary mu
Aku menyaksikan banyak air matamu tercurah
Aku merasakan derita penghianatannya pada mu
Dia mencintaimu dengan cara yg aneh, sahabat
Dia selalu ingin memilikimu dari ranjang madu mu
Dia merindukanmu dalam dekapan madu mu
Dia berjanji setia pada mu saat ijab kabulnya dengan madumu
Tak...tik...tak...tik...
Waktu dan aku masih mendampingi mu
Sampai kapan deritamu... sahabat...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H