Mohon tunggu...
diah rosita
diah rosita Mohon Tunggu... -

menulis, untuk mengungkapkan tanpa jeda

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kampung Resman Gang A3

9 Maret 2011   06:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:56 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Saya mau lapor pak",  Puspa melanjutkan

"Silahkan duduk bu, saya panggilkan bagian penerimaan laporan".  Ketiga gadis manis itu duduk di bangku kayu panjang.  Didepanya ada meja dengan sebuah mesin ketik besar.

Seorang polisi muncul dari balik pintu, duduk di hadapan ketiga gadis itu.

"Selamat pagi bu, saya bripda Budir, apa yang bisa saya bantu.

Puspa bercerita panjang lebar mengenai pertemuannya dengan Ujang.

"....capeee deeehh... ngetik... TO BE CONTINUED"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun