Mohon tunggu...
diah rosita
diah rosita Mohon Tunggu... -

menulis, untuk mengungkapkan tanpa jeda

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kampung Resman Gang A3

9 Maret 2011   06:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:56 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Jadi siapa yang mau lapor ke polisi?", Saiful bertanya.

Semua hanya diam dan saling memandang.

"Kamu aja, kan mau yang punya ide", Puspa menunjuk Saiful

Saiful terkejut, "Aku? takut ah sama polisi", Saiful berkelit

"Kamu...", Agus mendorong kepala Saiful.

"Kalian kan tau, sama kucing aja aku takut apalagi sama polisi???", Saiful tidak mau mengalah

Semuanya kembali diam...

"Kita bertiga yuk...", Diah akhirnya berbicara, memegang tangan Puspa dan Wiwit.  "Kita kan manis-manis nih, jadi polisi gak akan curiga kita berkomplot sama Ujang, asal ada temen aku mau ke kantor polisi".

Puspa dan Wiwit saling berpandangan dan mengangguk setuju.

Kesesokan harinya, Wiwit harus menutup kedai kecilnya, Puspa dan Diah minta ijin kepada pemilik orkes dangdut keliling untuk tidak bekerja hari ini.  Mereka bertiga dengan keberanian yang di paksakan menuju polsek dekat pasar.

"Selamat pagi, pak...", Puspa menyapa polisi di polsek.  Diah dan Wiwit bersembunyi di belakan Puspa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun