Memang, sampai kini pun masih banyak kekurangan Pureit saat harus bertarung dengan Aqua di segmen rumah tangga, baik dari aspek kepraktisan (saat mengganti filter dan mengisi airnya, serta ketiadaan opsi air dingin) maupun dalam aspek harga (harga dispenser Pureit yang tercanggih lebih dari dua kali lipat harga dispenser air pada umumnya). Namun sudah selayaknya Aqua khawatir dengan kemampuan belajar Pureit. Jangan tunggu sampai, misalnya, beragam merek dispenser lainnya mengeluarkan versi khusus yang diberi label "Pureit Inside" dan mengadopsi teknologi Pureit dalam memurnikan air. Sementara di "toko sebelah," mesin-mesin RO (reverse osmosis) pemurni air lainnya pun juga mengalami perkembangan sehingga sedikit lebih praktis untuk penggunaan rumah tangga. Mungkin saya akan beli satu jika mesin RO-nya diberi label "Aqua Approved"
***
CATATAN:
Dr. Mombang Sihite adalah CEO PT Azbil Berca Indonesia  dan Chairman BEE Management Consulting & Education  (www.beeconsulting-id.com).
Untuk konsultasi strategi bisnis, growth strategy dan strategic management, silakan ajukan pertanyaan ke: drmombang@gmail.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H