Mohon tunggu...
Dr Juniarti CA CMA CPA(aust)
Dr Juniarti CA CMA CPA(aust) Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi

Dosen Program Studi Akuntansi, FBE, UK Petra, Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Predikasi Jitu, Bitcoin November 2020 sampai Januari 2021

27 Januari 2021   09:18 Diperbarui: 27 Januari 2021   09:39 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber data: https://santandertrade.com/

Jadi memang keberadaan bitcoin lebih sebagai katalis saja untuk memindahkan uang secara praktis tanpa ribet dengan regulasi bank sentral soal capital outflow.

Bitcoin Yang Berbeda

Bukan berarti jika anda seorang trader Bitcoin di sebuah broker forex, bahwa sebenarnya anda punya Bitcoin. Kemungkinan besar yang anda miliki bukan Bitcoin yang sesungguhnya. Itu hanya sebuah trading dengan kurs bitcoin sebagai basisnya. Sehingga anda tidak bisa melakukan seperti yang saya ceritakan diatas. Bahkan untuk mendaftar di broker pun anda harus kirim KTP yang artinya sifat kerahasiaannya sudah tidak ada.

Dalam video Youtube saya dibawah ini juga menjelaskan analisa mengapa fluktuasi Bitcoin sebenarnya tidak terkait Covid-19 dan ancaman inflasi global, tetapi lebih karena janji politik Biden saat kampanye pilpress Amerika 2020.

Analisa Bitcoin bukan satu satunya analisa saya. Ada juga analisa mengenai saham Tesla pada bulan nopember 2020 juga. Saat itu harganya ada di 400$ setelah stock split dan saat ini harganya mendekati 900$. Analisa saya lainnya mengenai Saham Smartfren dan Bank Mega (silahkan lihat di youtube saya). Tetapi memang rentang waktunya belum masuk. Bahkan untuk smartfren saya belum masuk. Karena walaupun jangka panjangnya bagus, apalagi sedang mempersiapkan right issue baru, tetapi timingnya belum tepat.

Walapun begitu, strategi membeli saham bukan hanya soal prediksi tetapi juga kapan masuknya, dll. Karena jikapun prediksi benar tetapi salah waktu masuknya, bisa jadi anda jadi panik dan keluar dalam kondisi loss.

Jadi tetap bijak dalam berinvestasi dan jangan lupa terus belajar. Saham ada ilmunya bukan autodidak. Sama seperti ilmu aerodinamika untuk mendesain sayap Boeing, sangat detail sehingga efisien, walaupun anda juga bisa bikin layang layang, tanpa dihitung tanpa ilmu eksata tepi terbang. Tetapi efisiensi dan aplikasinya sangat berbeda. Sayangnya ilmu yang bertebaran di google search biasanya kurang tepat.

Artikel ini juga saya buat versi videonya di youtube dibawah ini:


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun