Mohon tunggu...
Dr Juniarti CA CMA CPA(aust)
Dr Juniarti CA CMA CPA(aust) Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi

Dosen Program Studi Akuntansi, FBE, UK Petra, Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Predikasi Jitu, Bitcoin November 2020 sampai Januari 2021

27 Januari 2021   09:18 Diperbarui: 27 Januari 2021   09:39 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari halaman youtube penulis

Bukan bermaksud menyombongkan diri, tetapi sebagai konfirmasi tentang sebuah analisa. Hal ini supaya publik tahu, seberapa tepat analisa dan bagaimana teknik analisanya. Jadi bukan sekedar soal benar atau salah, tetapi sebuah ilmu harus diverifikasi kebenarannya.

Jikapun salah, mungkin orang lain bisa mengkoreksi formulasinya sehingga bisa mendekati kebenaran. Jika ternyata benar, ini merupakan jawaban atas keraguan yang mungkin ada. Untungnya dalam hal bitcoin ini saya tepat sekali dalam memprediksi.

Tulisan ini tidak bermaksud mengajak warga negara untuk melakukan capital outflow atau transaksi ilegal lainnya. Tetapi justru membuka bahwa fenomena itu ada. Nilai Bitcoin yang naik dari 18 ribu US Dollar per keping menjadi 40ribu US Doolar hanya dalam waktu kurang dari 2 bulan, sebenarnya mengungkap apa yang sebetulnya terjadi dengan transaksi Bitcoin.

Dalam video youtube yang saya buat tanggal 22 Nopember 2020, Saya jelas memprediksi bahwa kenaikan Bitcoin akan berlanjut sampai menjelang pidato pelantikan Biden. Saat tanggal 22 Nopember tersebut, sudah hampir jelas Biden memenangkan Pilpres di Amerika Serikat. berikut ini videonya:


Saya juga menuliskannya dalam artikel kompasiana di sini.

Berikut capture prediksi saya di artikel kompasiana tersebut.

hasil-analisa-png-6010b7e4d541df38ba4c2b42.png
hasil-analisa-png-6010b7e4d541df38ba4c2b42.png

Apakah Bitcoin itu?

Jika mau jujur, bitcoin adalah mata uang undercover yang digunakan untuk tranaksi di wilayah ab- abu, karena transaksi dan regulasinya diluar kendali bank sentral manapun di dunia. Mungkin tidak berlaku bagi semuanya, tetapi data - data mengenai list negara negara sebagai investor terbesar di China mengindikasikan hal tersebut.

sumber data: https://santandertrade.com/
sumber data: https://santandertrade.com/
Jika kita membaca dalam daftar tersebut ada Jepang, Korea Selatan, Jerman, Amerika Serikat, Inggris, kita bisa bilang wajar. Mereka memang negara besar secara ekonomi dan memiliki banyak perusahaan multinasional. Tetapi apa yang anda pikirkan tentang Hongkong, Virgin Islands, Cayman Islands? Dalam youtube saya jelas divisualisasi tentang negara - negara tersebut. Ya, negara negara tersebut sangat kecil secara geografis dan di tempat yang relatif terpencil didunia, kecuali Hongkong.

Pertanyaan berikutnya: Bagaimana mungkin mereka memiliki uang sedemikian besar sehingga nilai investasinya Mengalahkan Jerman, Amerika Serikat dan Inggris?

Tabel tersebut mengindikasikan bahwa selama ini terjadi pelarian modal dari negara maju ke China karena alasan corporate tax yang kelewat tinggi di negara maju. Jadi dari sini bisa dilihat benang merah bagaimana Dollar Amerika atau Poundsterling Inggris berubah menjadi keping keping bitcoin dan kemudianm masuk ke negara semacam Cayman Island untuk kemudian kembali menjadi Dollar dan Poundsterling dengan identitas baru kemudian masuk ke China sebagai Foreign Investment.

Jadi memang keberadaan bitcoin lebih sebagai katalis saja untuk memindahkan uang secara praktis tanpa ribet dengan regulasi bank sentral soal capital outflow.

Bitcoin Yang Berbeda

Bukan berarti jika anda seorang trader Bitcoin di sebuah broker forex, bahwa sebenarnya anda punya Bitcoin. Kemungkinan besar yang anda miliki bukan Bitcoin yang sesungguhnya. Itu hanya sebuah trading dengan kurs bitcoin sebagai basisnya. Sehingga anda tidak bisa melakukan seperti yang saya ceritakan diatas. Bahkan untuk mendaftar di broker pun anda harus kirim KTP yang artinya sifat kerahasiaannya sudah tidak ada.

Dalam video Youtube saya dibawah ini juga menjelaskan analisa mengapa fluktuasi Bitcoin sebenarnya tidak terkait Covid-19 dan ancaman inflasi global, tetapi lebih karena janji politik Biden saat kampanye pilpress Amerika 2020.

Analisa Bitcoin bukan satu satunya analisa saya. Ada juga analisa mengenai saham Tesla pada bulan nopember 2020 juga. Saat itu harganya ada di 400$ setelah stock split dan saat ini harganya mendekati 900$. Analisa saya lainnya mengenai Saham Smartfren dan Bank Mega (silahkan lihat di youtube saya). Tetapi memang rentang waktunya belum masuk. Bahkan untuk smartfren saya belum masuk. Karena walaupun jangka panjangnya bagus, apalagi sedang mempersiapkan right issue baru, tetapi timingnya belum tepat.

Walapun begitu, strategi membeli saham bukan hanya soal prediksi tetapi juga kapan masuknya, dll. Karena jikapun prediksi benar tetapi salah waktu masuknya, bisa jadi anda jadi panik dan keluar dalam kondisi loss.

Jadi tetap bijak dalam berinvestasi dan jangan lupa terus belajar. Saham ada ilmunya bukan autodidak. Sama seperti ilmu aerodinamika untuk mendesain sayap Boeing, sangat detail sehingga efisien, walaupun anda juga bisa bikin layang layang, tanpa dihitung tanpa ilmu eksata tepi terbang. Tetapi efisiensi dan aplikasinya sangat berbeda. Sayangnya ilmu yang bertebaran di google search biasanya kurang tepat.

Artikel ini juga saya buat versi videonya di youtube dibawah ini:


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun