Demikian menurut Wikipedia. Atas dasar itulah kini Symbolic lahir untuk mendampingi generasi muda yang tampaknya banyak keranjingan media sosial. Bahkan tampaknya gagasan ini begitu futuristik, bisa mengubah suatu ancaman medsos menjadi peluang masa depan bangsa. Tidak ada cuitan atau tulisan sekecil apapun yang tidak bermanfaat jika terkumpul dalam Mahadata(Big data).
Di jajaran tokoh pendidikan ke kinian yang tergabung dalam kelompok "Pandawa Lilima" penggagas lahirnya media satuguru.id tampaknya telah siap mengawal program aplikasi ini hingga launching dan berlaga menyaingi twiter, facebook, maupun instagram.Â
Untuk langkah-langkah menuju karya besar ini, belakangan media satuguru.id akan menyelenggarakan  Hybrid Webinar Spiritualitas Guru, Apa itu?  https://satuguru.id/hajatan/nguping/hybrid-webinar-spiritualitas-guru-apa-itu/
Terlepas dari akan berhasil dan tidaknya program yang dicanangkan di atas. Paling tidak kita semua akan menyambut semua itikad baik semua orang. Noe Sabrang tampaknya telah mengajak kita semua untuk membuka mata lebar-lebar tentang dakhsyatnya pengaruh media sosial terhadap remaja dan anak-anak. Kini semuanya itu akan bisa kita balik lewat aplikasi Symbolic jika kita semua kompak. Penulis merasa yakin aplikasi ini jika sudah jadi media sosial yang lebih baik dari media sosial lainnya akan jadi kebutuhan manusia untuk masa depan generasi muda(DN).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H