Mohon tunggu...
dr Eka Fitria
dr Eka Fitria Mohon Tunggu... Dokter - Bekerja di Balai Litbangkes Aceh, ummi 2 anak, gemar berkebun, fotografi, jalan-jalan, bersepeda, kuliner, memasak, nonton, dan menulis.

Bekerja di Balai Litbangkes Aceh, ummi 2 anak, gemar berkebun, fotografi, jalan-jalan, bersepeda, kuliner, memasak, nonton, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Memasak, antara "Passion" dan Bagian dari Peran Perempuan

5 Maret 2019   17:46 Diperbarui: 10 Maret 2019   10:13 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Eungkot teucrah dimasak dalam belanga tanah (dokumen pribadi)

Stok ikan untuk satu minggu (dokumen pribadi)
Stok ikan untuk satu minggu (dokumen pribadi)
Sejak dulu saya sangat tertarik dengan ikan tumis khas Aceh atau biasa disebut dengan eungkot teucrah. Ikan tongkol, sisek, ame-ame atau tuna adalah jenis ikan yang sangat sering dimasak teucrah. 

Menurut subjektifnya saya, setelah saya perhatikan selama bertahun-tahun tidak semua orang mampu menghasilkan masakan eungkot teucrah ini dengan cita rasa dan aroma yang khas dan menggugah selera. 

Dulu almarhumah nenek saya memasak masakan ini menggunakan kayu bakar dan kami sungguh sangat menikmatinya. Sampai-sampai saya dan adik perempuan saya sering bilang ke mamak jika masakan eungkot teucrah  mamak tidak sama dengan buatan nenek. Bagi kami, nenek adalah sosok koki handal, termasuk eeungkot teucrah  buatannya yang sangat kami idolakan. Memang tidak dipungkiri jika kami berkunjung kerumah nenek yang kami cari adalah masakan ini selain ikan sambaladonya yang tidak kalah nikmat.

Eungkot teucrah (dokumen pribadi)
Eungkot teucrah (dokumen pribadi)
Eungkot teucrah dimasak dalam belanga tanah (dokumen pribadi)
Eungkot teucrah dimasak dalam belanga tanah (dokumen pribadi)
Saya terus mengasah kemampuan saya dalam memasak, apalagi menu ungkot teucrah  sekarang menjadi kegemaran suami dan anak dirumah. Meskipun saya rasakan cita rasa masakannya belum sama persis seperti buatan nenek dulu. 

Saya juga banyak belajar menu-menu masakan baru khas Aceh Besar dari ibu mertua dan coba saya praktekkan seperti masak "kuah beulangong, sie reuboh, sie teuom, sie cuka, keumamah, paweuh eungkot krueng, manok masam keueung, eungkot masam keueung" dan lainnya. Namun semua butuh proses, berkali-kali mengalami kegagalan semoga tidak membuat saya jemu untuk terus mencoba.

Manok masam keueung khas Aceh Besar (dokumen pribadi)
Manok masam keueung khas Aceh Besar (dokumen pribadi)
Kemamah khas Aceh Besar (dokumen pribadi)
Kemamah khas Aceh Besar (dokumen pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun