Menurut subjektifnya saya, setelah saya perhatikan selama bertahun-tahun tidak semua orang mampu menghasilkan masakan eungkot teucrah ini dengan cita rasa dan aroma yang khas dan menggugah selera.Â
Dulu almarhumah nenek saya memasak masakan ini menggunakan kayu bakar dan kami sungguh sangat menikmatinya. Sampai-sampai saya dan adik perempuan saya sering bilang ke mamak jika masakan eungkot teucrah mamak tidak sama dengan buatan nenek. Bagi kami, nenek adalah sosok koki handal, termasuk eeungkot teucrah buatannya yang sangat kami idolakan. Memang tidak dipungkiri jika kami berkunjung kerumah nenek yang kami cari adalah masakan ini selain ikan sambaladonya yang tidak kalah nikmat.
Saya juga banyak belajar menu-menu masakan baru khas Aceh Besar dari ibu mertua dan coba saya praktekkan seperti masak "kuah beulangong, sie reuboh, sie teuom, sie cuka, keumamah, paweuh eungkot krueng, manok masam keueung, eungkot masam keueung" dan lainnya. Namun semua butuh proses, berkali-kali mengalami kegagalan semoga tidak membuat saya jemu untuk terus mencoba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H