Mohon tunggu...
Marendra Agung J.W
Marendra Agung J.W Mohon Tunggu... Guru - Urban Educator

Write to learn | Lahir di Bekasi, mengajar di Jakarta | Menulis edukasi, humaniora, esai dan fiksi | Kontak: jw.marendra@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

3 Quotes dari Puisi Chairil Anwar yang Melegenda

28 April 2023   23:55 Diperbarui: 29 April 2023   00:04 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu kita sama termangu
Saling bertanya: apakah ini?
Cinta? Kita berdua tak mengerti

Tema percintaan anak muda tentu mengandung pengalaman universal. Kutipan kata-kata Mampus kau dikoyak-koyak sepi memiliki nuansa spesifik yang dialami oleh "tokoh" pada kutipan berikut.

Sehari kita bersama. Tak hampir-menghampiri
Ah! Hatiku yang tak mau memberi
Mampus kau dikoyak-koyak sepi.

Ada tiga kata ganti dalam bait tersebut yaitu kita, ku, dan kau. Apakah Chairil Anwar hendak menyampaikan bahwa hubungan kebersamaan yang tanpa "hati" akan menghasilkan sepi? Saya kurang tahu pasti.

Ketiga quotes atau kutipan kata-kata mutiara dari puisi Chairil Anwar tersebut hanyalah sedikit dari sekian banyak kata-kata dari beliau yang melegenda. Tiga quotes tersebut saya pilih secara subjektif. Kebetulan saja itu terngiang karena memang kerap saya temukan berlindan di media sosial. Apakah kalian ada quotes puisi Chairil Anwar yang mengena secara personal ?

Marendra Agung J.W

28 April 2023

Sumber puisi:

Chairil Anwar "AKU INI BINATANG JALANG" Koleksi Sajak 1942-1949. Editor Pamusuk Eneste, ( Buku: PT Gramedia Jakarta, Cetakan pertama versi hard cover Juli 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun