Mohon tunggu...
Marendra Agung J.W
Marendra Agung J.W Mohon Tunggu... Guru - Urban Educator

Write to learn | Lahir di Bekasi, mengajar di Jakarta | Menulis edukasi, humaniora, esai dan fiksi | Kontak: jw.marendra@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerita Anak: Garfa, Fares dan Batu Koral Putih

18 April 2023   21:24 Diperbarui: 18 April 2023   21:37 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Batu koral ( Sumber foto: Pixabay.com)

Garfa dan Fares keluar dari kamarnya dengan semangat. Sebab, hari ini adalah hari minggu. Waktu yang tepat untuk bermain bersama. Sebelum mereka bermain di pagi yang cerah ini, mereka harus berpamitan dengan Ibunda mereka terlebih dahulu.

" Nak, kamu hendak bermain sepeda kan ?" Ibunda mereka menyambut dengan pertanyaan. Belum sempat Garfa dan Fares minta izin untuk bermain, rupanya Ibunda mereka langsung menebak. Garfa pun mendekati ibundanya, yang sedang mengaduk susu hangat di atas meja makan. Fares membuntutinya pelan-pelan.

" Iya Bunda. Aku dan Fares baru saja ingin pamit kepada Bunda," jawab Garfa sambil mengucak matanya.  Ibunda pun menjelaskan bahwa nanti siang ayah mereka akan membuatkan kolam ikan di halaman depan rumah.  Akan tetapi, ayah masih membutuhkan sejumlah bahan dasar untuk kolam ikannya. Bahan dasar tersebut sudah ada di rumah paman mereka, yang terletak di gang paling ujung, di kawasan kompleks perumahan yang sama.  

Garfa makin bersemangat mendengar pemberitahuan dari Ibunda. " Baiklah Bunda! Bagaimana nanti kalau aku saja yang mengambilkan bahan dasar yang Ayah butuhkan itu?" Tiba-tiba Fares mendekat dan menyambung, " Loh, kok Fares tidak diajak? Fares kan juga mau bantu ayah!"

Ibunda tersenyum seraya mengelus rambut Fares. Ibunda tampak senang karena kedua putranya memiliki kemauan untuk membantu ayah mereka. Ayah mereka  sampai di rumah siang hari. Sebab, ada pekerjaan lembur di kantornya sejak dua hari lalu. Jadi, ayah mereka pasti senang jika bahan dasar yang dibutuhkannya sudah ada di rumah.

" Benar nak, kamu tentu harus ikut membantu ayah. Kan kamu sudah bisa naik sepeda roda dua dan kamu dapat bersepeda sambil mengambilkan bahan dasar kebutuhan ayah." Jawab Ibunda kepada Fares sambil memberikan susu hangat yang sudah tersaji. " Lalu Bun, apa yang akan kami ambil?" Tutur Garfa sebelum menenggak segelas susu putih hangat di genggaman tangannya.

Ibunda pun mengambil telepon genggam di kursi. Kemudian ia membuka pesan singkat dari suaminya sambil berkata kepada anak-anaknya, " ada dua kilogram kapas dan dua kilogram batu koral putih di rumah paman Raung." 

Tatkala Fares mendengar ucapan Ibundanya tersebut, wajah Fares tampak jadi penasaran. " Batu koral putih itu apa Bunda?" Fares pun bertanya. 

Tiba-tiba, Garfa menyambut pertanyaan adiknya itu.  " Aduh, kamu nanti juga tahu Res. Pokoknya itu batu." Ucap Garfa dengan ketus, sambil mencubit pipi adiknya yang kenyal. Ibunda tampak menggelengkan kepala. Ia pun mendekati kedua putranya di meja makan.

" Garfa, kamu harus memberitahu jika adikmu bertanya." Ibunda menasihati. Garfa mengangguk dan mendengar penjelasan ibunda. Sementara itu, Ibunda melanjutkan bicara, " begini Res, batu koral putih itu batu berwarna putih yang berasal dari laut. Batu koral berwarna putih itu indah jika di letakan di dalam air karena dapat memberi suasana alami. Nah, ayah akan menjadikan batu koral putih itu sebagai hiasan di dasar kolam ikan perkarangan rumah kita."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun