Mohon tunggu...
Marendra Agung J.W
Marendra Agung J.W Mohon Tunggu... Guru - Urban Educator

Write to learn | Lahir di Bekasi, mengajar di Jakarta | Menulis edukasi, humaniora, esai dan fiksi | Kontak: jw.marendra@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Membedah 5 Keterampilan Berbahasa yang Harus Dicapai Siswa

2 Januari 2023   23:17 Diperbarui: 4 Januari 2023   13:12 4186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belajar tanpa mengetahui apa yang hendak dipelajari membuat siswa atau pembelajar buta akan potensi dirinya. Siswa, peserta didik, atau pembelajar di sekolah tentu harus paham tentang elemen-eleman apa saja yang akan dikembangkan dalam setiap pembelajaran di kelas. 

Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia misalnya, ada sejumlah keterampilan berbahasa yang menjadi elemen perkembangan pribadi siswa. Apa saja keterampilan tersebut?

Berdasarkan kurikulum terbaru yaitu Kurikulum Merdeka, kemampuan atau keterampilan berbahasa yang akan dicapai oleh siswa berkembang menjadi enam. Keenam keterampilan berbahasa tersebut pada dasarnya sama dengan kurikulum sebelumnya, yang menggolongkan dua bentuk keterampilan berbahasa berdasarkan sifatnya. 

Pertama, keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif. Kedua, keterampilan berbahasa yang bersifat produktif. Yang pertama menyerap "informasi", yang kedua menghasilkan (produksi) "infromasi".

Keterampilan atau kemampuan berbahasa yang bersifat reseptif yaitu menyimak, membaca, dan memirsa. Sedangkan keterampilan yang bersifat produktif dalam berbahasa yaitu menulis, berbicara, dan mempresentasikan. 

Semua keterampilan tersebut menjadi elemen keterampilan berbahasa, yang merupakan dasar dari aktivitas literasi berbahasa, bersastra dan bernalar (berpikir).

1. Keterampilan Menyimak, menyerap informasi, dan gagasan secara langsung

Menyimak adalah keterampilan berbahasa yang tergolong reseptif. Kemampuan individu atau siswa dalam aktivitas menyimak ini berkaitan dengan aktivitas menerima informasi secara langsung dalam proses komunikasi.

Siswa atau individu menerima informasi bukan dari buku bacaan melainkan dari komunikan atau suara pembicara langsung. Oleh sebab itu, keterampilan menyimak cenderung mengandalkan indera pendengaran (telinga).

Definisi dari Prof. Dr. Henry Guntur Tarigan kerap menjadi landasan pengertian tentang keterampilan berbahasa Menurutnya, menyimak adalah proses mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman dan interpretasi, sehingga informasi, isi, pesan dan makna komunikasi diterima dengan baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun