Mohon tunggu...
Marendra Agung J.W
Marendra Agung J.W Mohon Tunggu... Guru - Urban Educator

Write to learn | Lahir di Bekasi, mengajar di Jakarta | Menulis edukasi, humaniora, esai dan fiksi | Kontak: jw.marendra@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Mempelajari 5 Jenis Fakta Berdasarkan Ciri Kalimatnya

4 Desember 2022   23:53 Diperbarui: 5 Desember 2022   12:43 3056
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalimat fakta dan opini menjadi salah satu topik penting sebagai materi ajar Bahasa Indonesia di sekolah menengah. Topik ini menjadi salah satu penunjang kompetensi membaca siswa, dalam konteks pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis teks atau pedagogic genre. Dalam hal ini, siswa belajar untuk mengidentifikasi informasi yang berupa fakta dan opini berdasarkan kalimatnya.

Pengalaman mempelajari kalimat fakta dan kalimat opini akan membawa siswa pada kemampuan membaca kritis. Siswa akan mampu mengevaluasi informasi berdasarkan kaidah logika berpikir dari membaca berbagai tipe teks. 

Pada konteks pembelajaran teks editorial di SMA misalnya, siswa belajar menganalisis kalimat opini ke dalam sejumlah jenis opini, sebagaimana tulisan saya pada artikel ini. 

Perihal konsep kalimat fakta, siswa juga memiliki peluang eksplorasi pembelajaran lebih dalam lagi. Siswa dapat mempelajari dan menganalisis jenis-jenis fakta seperti halnya mereka menganalisis jenis-jenis opini. Walaupun buku ajar kurikulum saat ini tidak menyediakan konsep tersebut tapi guru dapat mengembangkannya secara mandiri. Misalnya dengan konsep yang saya uraikan berikut ini. 

Jenis Fakta Berdasarkan Ciri Kebahasaan Kalimatnya

Terdapat lima jenis fakta berdasarkan ciri kebahasaan pada kalimatnya. Jenis-jenis  fakta tersebut yaitu fakta benda (hal), fakta peristiwa, fakta jumlah, fakta waktu, dan fakta penyebab. 

Kelima jenis fakta ini dapat siswa pelajari pada tipe teks nonsastra seperti teks berita, teks karya ilmiah populer atau pun pada teks ekpslanasi.

1. Fakta benda  (hal)
Fakta benda merupakan informasi dalam kalimat yang berisi penjelasan hal-hal  seperti nama, jenis barang, lokasi, dan lain sebagainya. 

Kalimat fakta jenis ini berisi informasi berupa keterangan terhadap hal yang dibicarakan atau yang menjadi inti informasi kalimat. 

Sederhananya, informasi dalam kalimatnya memberi jawaban tentang pertanyaan "apa?" dan "siapa?"

Sumber ilustrasi: Pixabay.com
Sumber ilustrasi: Pixabay.com


Sebagai contoh pada kalimat, " Adapun Kuffiyah dan Thawb merupakan penutup kepala dan baju panjang berwarna putih khas Timur Tengah." 

Inti informasi kalimat tersebut menerangkan tentang Kuffiyah dan Thawb sehingga kalimat tersebut tergolong kalimat fakta berejenis fakta benda.

Fakta benda juga terdapat pada kalimat berikut ini, "Kabar ini dikonfirmas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan."  

Kutipan kalimat tersebut tergolong informasi berupa fakta benda karena informasinya berupa keterangan nama dan jenis jabatan.

2. Fakta Peristiwa
Fakta peristiwa merupakan informasi dalam kalimat yang menggambarkan tentang kejadian. Kalimatnya dapat dicirikan dengan unsur-unsur yang memberi makna sudah / sedang/ telah / benar-benar terjadi. 

Unsur yang mencirikan fakta peristiwa juga ditandai dengan kata kerja ( verba material) dengan makna perbuatan.

Sederhananya, informasi yang mengandung fakta peristiwa memberi jawaban tentang pertanyaan "bagaimana?". 

Sebagai contoh pada kalimat, " Menurut Twitter resmi FIFA, warga lokal Qatar memberikan makanan beserta minuman kepada suporter yang telah selesai menonton laga Kanada vs Maroko." 

Kalimat tersebut tergolong fakta peristiwa karena inti informasinya menjelaskan kejadian yang ditandai dengan kata verba memberikan dan frasa telah selesai.

Fakta peristiwa juga dapat ditemukan pada kalimat, " Awan panas guguran (APG) meluncur dari puncak kawah jonggring saloko sejauh tujuh Kilometer (Km) ke arah tenggara dan selatan. " 

Kalimat tersebut mengandung fakta berjenis fakta peristiwa karena informasi intinya menggambarkan sebuah kejadian. Adapun ciri kebahasaannya dapat ditandai dengan hadirnya kata verba "meluncur" yang memberi makna kejadian.

3.Fakta Jumlah
Fakta jumlah merupakan informasi dalam kalimat yang memberi keterangan tentang jumlah sesuatu. Kalimat yang mendangung fakta jumlah dapat dicirikan dari penggunaan kata-kata numerial. Sederhananya, kalimat yang berisi fakta jumlah mengandung informasi yang memberi jawaban dari pertanyaan "berapa?"

Sebagai contoh pada kalimat, " Mereka juga meninggalkan 11 origami bangau di samping catatan ucapan terima kasih." 

Kalimat tersebut merupakan fakta berjenis fakta jumlah karena inti informasinya berupa keterangan jumlah origami. Unsur yang menjadi tanda yakni angka 11.  

Fakta jumlah juga terdapat pada kalimat berikut, " Secara kegempaan, seismograf mencatat terjadi delapan kali gempa letusan."  

Kalimat tersebut merupakan fakta berjenis fakta jumlah karena inti informasinya memberi keterangan tentang jumlah gempa letusan. Ciri kebahasaannya yaitu penggunaan frasa numerial  "depalan kali".

4.Fakta Waktu
Fakta waktu merupakan informasi dalam kalimat yang berisi keterangan waktu. Kalimat ini menerangkan berlangsungnya sesuatu (peristiwa/kejadian) dalam waktu tertentu. Fakta waktu dapat dicirikan dari kalimatnya yang mengandung kata-kata bermakna hari, jam, bulan, tanggal, dan tahun.

Sederhananya, kalimat yang mengandung fakta waktu berisi informasi yang memberi jawaban dari pertanyaan "kapan?". 

Sebagai contoh pada kalimat, "Adapun pertandingan Kanada vs Maroko, digelar di Al Thumama Stadium pada Kamis 1 Desember 2022." 

Kalimat tersebut mengandung fakta berjenis fakta waktu karena inti informasinya berupa jadwal pertandingan sepak bola. Hal ini ditandai dengan penggunaan nama hari, bukan, dan tahun.

Fakta waktu juga terdapat pada kalimat, "Erupsi kali ini juga bertepatan dengan satu tahun sejak terjadi bencara erupsi Semeru pada 4 Desember 2021." Kalimat tersebut mengandung fakta berjenis fakta waktu karena inti informasinya berupa  waktu kejadian erupsi semeru di tahun lalu.

5.Fakta Penyebab
Fakta penyebab merupakan informasi dalam kalimat yang berisi penjalasan tentang sebab terjadinya sesuatu. Fakta penyebab dapat dicirikan dari penggunaan konjungsi pada kalimatnya seperti kata karena, sehingga, jadi, sebab dan lain sebagainya. 

Yang mengandung fakta penyebab juga kerap kali menggunakan verba tertentu seperti kata membuat, menyebabkan, menjadikan, dan lain sebagainya.

Sederhananya, kalimat yang mengandung fakta penyebab berisi informasi berupa jawaban dari pertanyaan "mengapa?".  

Sebagai contoh pada kalimat, "Namun, penting untuk dicatat bahwa untuk beberapa individu, yang dikenal sebagai hiper-responder kolesterol, makan makanan kaya kolesterol menyebabkan peningkatan kadar kolesterol yang lebih besar." 

Kalimat tersebut mengandung fakta berjenis fakta penyebab karena inti informasinya berupa penjelasan tentang penyebab kolesterol. Selain itu, kata "menyebabkan" pada kalimat tersebut juga menjadi ciri adanya fakta penyebab.

Fakta penyebab juga terdapat pada kalimat, "Dilansir dari Astronomy, pelangi merah muncul dari kondisi atmosfer yang sama, yang menyebabkan Matahari berubah warna dari putih menjadi merah saat tenggelam." 

Kalimat tersebut mengandung fakta berjenis fakta penyebab karena inti informasinya berupa penjelasan tentang penyebab terjadinya pelangi merah. 

Selain itu, verba "menyebabkan" pada kalimat tersebut menjadi ciri kebahasaan yang membangun makna informasi fakta penyebab dalam kalimat.

Pembelajaran tentang kelima jenis fakta tersebut dapat disajikan dengan tabel analisis sebagai alat bantu bagi siswa ketika menganalisis informasi bacaan. Pengalaman menganalisis jenis-jenis fakta ini dapat melatih kemampuan membaca intensif siswa. Mereka akan terlatih menemukan informasi-informasi penting, baik dalam teks karya ilmiah maupun karya ilmiah populer.

Marendra Agung J.W. Bekasi. Desember 2022.
Sumber konsep kategori fakta: ( Fakta dan Opini dalam Teks Tajuk Rencana, Pada Surat Kabar Kompas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Volume 1, Nomor 1, 2019, pp 1-10 )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun