Mohon tunggu...
Marendra Agung J.W
Marendra Agung J.W Mohon Tunggu... Guru - Urban Educator

Write to learn | Lahir di Bekasi, mengajar di Jakarta | Menulis edukasi, humaniora, esai dan fiksi | Kontak: jw.marendra@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengintip 9 Gagasan Internasional tentang Sekolah Pasca Pandemi

28 Agustus 2021   23:49 Diperbarui: 29 Agustus 2021   17:06 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Education in a post-COVID world: (Sumber: en.unesco.org)

Salah satunya misalnya dengan menciptakan kondisi yang otonomi dan fleksibel bagi guru untuk bertindak secara kolaboratif dengan pelajar dan setiap elemen masyarakat. 

Pada poin ini,  ICFE juga menekankan terjadinya perluasan tentang hak pendidikan, yang bukan sebatas pemerataan jaringan/konektivitas dan akses terhadap informasi ilmu pengetahuan. Namun  perubahan-perubahan radikal yang mencakup kecenderungan konten pembelajaran. 

Ilmu pengetahuan akan berubah, beradaptasi sesuai dengan kondisi masyarakat global. Pendidik harus terlibat dalam perkembangan ilmu pengetahuan yang relevan dengan era terkini. 

Baik melalui penelitian  maupun keterlibatan dengan masyarakat dan wacana-wacana lokalitasnya. Kapasitas pendidik untuk berinisiatif, meneliti, dan berinovasi selama pandemi harus dijaga keberlanjutannya.

ICFE menerangkan bahwa fungsi pendidik bukanlah untuk menjalankan teknologi  yang sudah disiapkan sebelumnya. Para pendidik, guru atau pun dosen, akan sepenuhnya mengambil peran mereka sebagai pihak yang menghidupkan dan memandu perkembangan ilmu pengetahuan. Hubungan langsung antara pendidik dan pelajar pun otomatis harus terjadi. Sebagaimana ungkapan pada kutipan berikut,

"The centre of any educational process is the human relationship between a student and a teacher." (Hlm 13)

4. Perhatian Khusus untuk Pelajar dan Kaum Muda:  Pemberian hak dan keterlibatan mereka dalam transformasi pendidikan 

Di dunia pasca pandemi, akan ada kebutuhan besar untuk menyembuhkan perpisahan yang muncul sebagai akibat dari karantina dan pembatasan jarak. 

Pada poin ini, ICFE menganjurkan perhatian khusus pada dampak-dampak psikologis pelajar atau anak-anak. Sebagaimana pada ungkapan yang dikutip dalam laporan ini yang berbunyi,

" The mental health and well-being of children and  youth have been greatly endangered, and in ways  that could have lasting repercussions." (Hlm 14)

Yang perlu dirancang oleh pemangku kepentingan pendidikan adalah cara  tepat untuk menghubungkan kembali pelajar dengan masyarakat dalam bingkai pendidikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun