Mohon tunggu...
Marendra Agung J.W
Marendra Agung J.W Mohon Tunggu... Guru - Urban Educator

Write to learn | Lahir di Bekasi, mengajar di Jakarta | Menulis edukasi, humaniora, esai dan fiksi | Kontak: jw.marendra@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Mengapa Tidak Ada Modalitas di Baliho Politisi?

20 Agustus 2021   03:25 Diperbarui: 23 Agustus 2021   08:28 1041
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Baliho bergambar Gus Muhaimin Iskandar, Jalan Radin Intan Bandar Lampung(Sumber: Kumparan.com- Foto Sidik Aryono Lampung Geh)

Mengapa disebut "gradasi makna"? Sebab unsur modalitas dalam penggunaan bahasa dapat mengisi polaritas makna, misalnya antara 'ya ' dan 'tidak' atau "positif" dan "negatif". 

Sebagai contoh, pada ungkapan aku mencintai kamu (positif), dan aku tidak akan mencintai kamu (negatif).

Frasa "tidak akan" pada kalimat kedua itu merupakan adverbia atau penada modalitas.

Pada diskursus linguistik bahasa Indonesia, satuan bahasa yang memberi modalitas dikategorikan atau bernama adverbia.

Kategori adverbia dapat berupa kata, frasa, atau pun klausa (inti kalimat). Kehadiran modalitas membuat sikap penutur bukan hanya bermakna menyampaikan "pesan" kepada pendengar atau lawan bicara, namun juga menerangkan atau menjelaskan kualitas sikap, pikiran, dan hati si penutur.

Sederhananya, modalitas dapat memberi "mood" kalimat atau tuturan sehingga timbul dinamika makna. Bukan sekadar "menyatakan", tapi juga dapat mengingkari, memastikan, memungkinan, mengharuskan, mengajak, menanyakan, mewajibkan, meyakinkan, dan lain sebagainya.

Ilustrasi Baliho Politisi (Sumber: Kompasiana.com)
Ilustrasi Baliho Politisi (Sumber: Kompasiana.com)

Seperti pada ungkapan aku tidak akan mencintai kamu pada contoh tadi, yang mengandung makna sikap mengingkari (negatif). 

Jika modalitasnya diubah dengan pemberian adverbia tidak terlalu dan tidak dapat, maka gradasi maknanya akan bergerak. 

Dapat dilihat pada contoh berikut: aku tidak terlalu mencintai kamu - aku tidak dapat mencintai kamu.

Modalitas dapat memberi relativitas nilai, tentang seberapa "iya" dan seberapa "tidak", seberapa "mungkin" dan seberapa "tidak mungkin", seberapa "benar" dan seberapa "tidak benar" pada kalimat atau tuturan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun